Ini Hubungan Antara Rasa Insecure dan Kepribadian Narsistik

- Rabu, 25 November 2020 | 19:29 WIB
Insecure (Freepik/cookie_studio)
Insecure (Freepik/cookie_studio)

Rasa insecure bisa muncul pada siapa saja, termasuk orang-orang yang terlihat sempurna. Biasanya, rasa insecure muncul setelah seseorang bertemu dengan orang lain yang kehidupannya tampak lebih baik. Padahal sebelum bertemu dengannya, ia merasa kalau hidupnya sangat baik-baik saja.

Dilansir dari Psychology Today, seseorang akan semakin merasa insecure ketika ada orang lain yang menunjukkan keunggulan dirinya secara terang-terangan. Saat hal itu terjadi, orang insecure akan berusaha menjatuhkan orang lain agar mereka sama-sama tidak merasa bahagia. Kemudian, hal ini menimbulkan kepribadian baru yang disebut narsistik.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Toner Lokal Terbaik yang Harus Kamu Coba

Rasa insecure dan kepribadian narsistik ternyata memiliki hubungan yang kuat. Keduanya bisa membuat seseorang terus-menerus berusaha meningkatkan harga dirinya, meskipun harus menggunakan cara-cara yang terkesan menyebalkan. Hubungan antara rasa insecure dan kepribadian narsistik dapat dikenali dari tanda-tanda sebagai berikut.

Pertama, ia selalu membuat orang lain di sekitarnya ikut merasa insecure. Sebab, perasaan insecure ternyata dapat menular satu sama lain. Jika setiap bersamanya kamu sering merasa ragu terhadap diri sendiri, maka bisa dipastikan kalau ia sengaja melakukan hal tersebut agar ia tak kehilangan rasa aman sendirian. 

-
Insecure (Freepik/Yanalya)

 

Ia akan membuatmu memikirkan tentang betapa kecilnya dirimu ketika berhadapan dengan orang-orang hebat. Tak jarang ia juga ikut membual tentang keunggulan yang ia miliki untuk menutupi rasa insecure-nya. Oleh karena itu, kamu tak perlu ikut merasa insecure saat menghadapi orang dengan sikap seperti ini, ya. Sebab, orang yang percaya diri seharusnya tak perlu pengakuan dari orang lain.

Selain itu, orang yang insecure sekaligus berkepribadian narsistik juga akan menunjukkan kalau mereka punya standar hidup yang tinggi. Meskipun bagimu ia sudah punya kehidupan yang baik, ia akan tetap membual bahwa semua itu masih belum cukup untuknya. Ketika mendengar hal tersebut, kamu mungkin merasa tidak percaya diri karena kalian punya standar hidup yang berbeda. Namun, kamu tak perlu mempedulikan hal tersebut, sebab itu adalah tujuan utama mereka.

Artikel menarik lainnya

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X