Psikolog Ungkapkan Pentingnya Orangtua Bermain Bersama Anak

- Jumat, 10 Desember 2021 | 14:54 WIB
Ilustrasi bermain bersama anak. (Pexels/Anete Lusina)
Ilustrasi bermain bersama anak. (Pexels/Anete Lusina)

Memiliki waktu untuk bermain bersama anak adalah salah satu hal penting yang perlu dilakukan orangtua untuk tumbuh kembang anak. Hal ini disampaikan oleh psikolog anak dan keluarga dari Universitas Indonesia, Vera Itabiliana, S.Psi.

“Lewat bermain dengan orangtua, anak yang sulit mengkomunikasikan pikirannya, bingung dengan apa yang sedang terjadi dan bagaimana ia harus bersikap, akan merasa dimengerti dan dibantu," kata Vera dikutip dari Antara, Jumat (10/12/2021).

Ia menjelaskan, kesehatan mental menjadi dasar dari karakter seseorang untuk menjalani hidup, menghadapi tantangan, dan membentuk kepribadian. Anak yang mentalnya bermasalah kerap kali menunjukkan beberapa perilaku negatif, seperti agresif, menarik diri, hiperaktif, merasa tidak aman, tegang, mengucilkan diri, sulit fokus, dan masih banyak ciri yang lain.

Untuk itu, orangtua diharapkan dapat menjadi lebih peka terhadap ciri-ciri tersebut. Selain meminta bantuan ke profesional, orang tua juga bisa mengambil peran, salah satunya dengan bermain bersama anak.

Selain itu, orangtua bisa mengevaluasi cara bersikap dan mengasuh anak dengan bermain bersama. Tak hanya dapat menstimulasi perkembangan motorik dan otaknya, bermain juga dapat menumbuhkan rasa percaya dan keterikatan yang menyenangkan antara orangtua dengan anak.

Vera menyarankan orangtua tidak membagi perhatian ketika bermain dengan anak. Sebaiknya, hadirlah secara utuh untuk anak.

"Melakukan kontak mata dengan mereka itu juga perlu. Kita tak berbicara tentang kuantitas, ya, melainkan lebih ke kualitas. Sekitar 15-30 menit saja sudah cukup, tapi akan lebih baik apabila dilaksanakan secara reguler dan rutin,” pesan Vera.

Menurut Vera, dengan membagi fokus, anak bisa saja merasa diabaikan, sehingga membuat mereka cenderung lebih emosional atau bahkan hiperaktif untuk mencari perhatian.

Terkait tipe permainan yang tepat untuk anak, ada beragam seperti mendongeng dan bercerita, bidang seni musik, drama, boneka, tarian dan gerakan, atau masih banyak pilihan yang lain.

“Dongeng, misalnya, itu bisa bantu mengembangkan aspek moral dan spiritual anak. Kemudian, seni, sesuatu yang bisa melatih kreativitas pada anak, seperti drama, misalnya," tutur Vera.

BACA JUGA: Cuma Bisa Me Time 5 Menit? Bisa Kok, Begini Caranya!

Sementara musik bisa membuat anak lebih berani dalam mengekspresikan diri mereka dengan cara yang positif.

Penelitian menyebutkan, bermain dengan model-model yang tersebut di atas juga dapat menstimulasi otak anak untuk bekerja lebih aktif.

“Melalui permainan-permainan seperti itu, anak dapat mendapatkan informasi lewat metafora, sesuatu yang bisa diterapkan dalam kehidupan nyata sehari-hari. Umumnya, metafora bisa disampaikan dalam cerita, dongeng, drama, musik, dan sebagainya," pungkas Vera.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X