Tradisi Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadan, UAS: Boleh dengan Tujuan Melembutkan Hati

- Minggu, 20 Maret 2022 | 15:10 WIB
Ziarah kubur jelang Ramadan. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Ziarah kubur jelang Ramadan. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Menjelang bulan Ramadan, umat Islam khususnya di Indonesia akan melakukan ziarah kubur, dengan tujuan untuk mendoakan saudara atau keluarga yang telah meninggal dunia.

Ziarah kubur memang boleh dilakukan kapan saja, tidak hanya harus menjelang Ramadan dan saat Idul Fitri. Tapi, apa yang kita lihat di masyarakat, ziarah kubur justru ramai saat menjelang Ramadan.

Dikutip dari situs moraref.kemenag.go.id, pada permulaan Isalam, Nabi Muhammad SAW melarang keras umatnya untuk ziarah kubur dikarenakan masih lemahnya iman.

Baca juga: Pengetatan PPKM Mikro, DKI Jakarta Larang Warga Ziarah Kubur Hingga 5 Juli

Karena takut umatnya menjadikan kuburan sebagai suatu benda keramat, seperti meminta sesuatu kepada kuburan, sehingga menjatuhkan hal ini kepada perbuatan syirik. Tak hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga tidak ingin umatnya berziarah ke makam sambil meratap di atasnya.

Seiring mantapnya akidah Islam, akhirnya ziarah ke makam diperbolehkan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu dengan tujuan semata-mata mendoakan orang-orang yang telah mendahului kita.

Sementara itu, dalam YouTube SM Channel, Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa ziarah kubur saat bulan Ramadan boleh dilakukan jika bertujuan untuk melembutkan hati.

Ustadz Abdul Somad atau yang dikenal UAS, juga menjelaskan bahwa ziarah kubur boleh dilakukan hari apa saja. Karena Nabi Muhammad SAW tidak pernah menyebutkan bahwa ziarah kubur harus dilakukan pada hari tertentu.

UAS juga mengingatkan agar tetap menjaga adab saat ziarah kubur. Misalnya mengucapkan Assalamualaikum, jangan menginjak kuburan saat berziarah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X