Kuil Aruka di Kota Ebina Jepang merupakan kuil tertua di seluruh Provinsi Sagami, tetapi bagi masyarakat umum kuil ini dikenal dengan upacara unik yang melibatkan seorang pendeta yang mengenakan tutup kepala sepanjang 2 meter berbentuk daun bawang.
Negi-san, pendeta kepala di Kuil Aruka telah melakukan upacara bawang hijau selama sekitar empat tahun, tetapi itu baru menjadi viral tahun lalu, ketika foto-foto pendeta yang mengenakan tutup kepala yang aneh menjadi viral di media sosial Jepang.
Ritual bawang hijau diilhami oleh keinginan imam kepala untuk melunakkan persepsi formal dan kaku tentang agama dan pendeta.
Beberapa tahun lalu, Miwako Kojima yang berusia 49 tahun mengenakan kepala panda palsu dan menjadi Panda Myiaji, desain karakter yang menarik untuk menarik lebih banyak orang ke Kuil Aruka.
Di tahun 2017, Kojima mendapat ide baru. Nama kepala pendeta 'negi' memiliki pengucapan yang sama dengan kata 'bawang' dalam bahasa Jepang, jadi dia memutuskan untuk membuat karakter dan ritual baru di sekitar kesamaan itu. Begitulah lahirnya Kepala Negi.
Dikutip dari Oddity Central, kepala negi memakai kombinasi warna hijau dan putih, namun aksesori yang pertama kali menonjol adalah tutup kepala sepanjang 2 meter yang berbentuk seperti daun bawang.
Karena topi cukup tinggi, jadi tidak memungkinkan untuk dilakukan di dalam ruangan, sehingga upacara ini sering kali dilakukan di luar ruangan.
Ritual yang paling ikonik adalah melewati kepala pendeta melalui lingkaran bawang kecil. Kepala Negi membungkuk untuk melewati lingkaran, sebagai cara berdoa untuk perdamaian dan bantuan bencana.
Sebuah video ritual bawang merah tahun ini baru-baru ini menjadi viral di Twitter. Itu menunjukkan Negi Head berjuang untuk mendapatkan tutup kepala bawangnya melalui lingkaran yang lebih kecil.
Popularitas kepala Negi telah mengispirasi pendeta lain di kuil untuk membuat tutup kepala berbentuk bawang mereka sendiri.
