Tips Hidup Minim Sampah, Salah Satunya Membawa Botol Minuman Sendiri

- Jumat, 10 Juni 2022 | 13:51 WIB
Seorang anak bersepeda melintasi tumpukan sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/6/2022). (ANTARA/Fakhri Hermansyah)
Seorang anak bersepeda melintasi tumpukan sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/6/2022). (ANTARA/Fakhri Hermansyah)

Hidup dengan minim sampah bisa dimulai dari diri sendiri, misalnya dengan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Nah, sebelum memulainya, kamu juga harus mengetahui tujuan penerapannya untuk apa.

Adapun hal sederhana yang bisa kamu lakukan untuk hidup minim sampah yaitu dengan membawa botol minuman sendiri, tujuannya untuk mengurangi sampah botol plastik.

Kemudian membawa tas belanja dan sedotan sendiri atau merencanakan menu mingguan sehingga bisa menyiapkan wadah untuk berbelanja bahan yang diperlukan.

Mengingat perjalanan mengurangi sampah ini berlaku seumur hidup, pegiat gaya hidup ramah lingkungan Astri Puji Lestari mengingatkan untuk tetap fleksibel ketika rencana mengurangi sampah terkendala satu dan lain hal.

"Kalau sesekali gagal, enggak apa-apa," ujar Astri, dikutip dari Antara, Jumat (9/6/2022).

Agar perjalanan mengurangi sampah menjadi lebih mulus, orang-orang di sekitar juga sebaiknya menjalani gaya hidup yang sama. Dengan dukungan dari orang-orang terdekat, hidup minim sampah bisa lebih mudah diterapkan.

Baca juga: Jumlah Sampah Plastik di Indonesia Makin Meningkat, Ini Saran KLKH

Menurut Astri, ketika berkomitmen untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, dia menjadi lebih kritis terhadap diri sendiri.

Sebelum membeli sesuatu, dia akan mempertimbangkan masak-masak apakah benda yang menarik perhatiannya merupakan keinginan atau kebutuhan.

Menerapkan gaya hidup ramah lingkungan tak semudah membalikkan telapak tangan. Ada daerah yang sudah punya sarana mumpuni sehingga lebih mudah dalam mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah, tapi ada juga daerah yang sarananya masih terbatas.

"Tantangannya bagaimana buat sistem yang cocok untuk diri sendiri, selain juga dari godaan malas, belum dapat dukungan dari support system dan faktor lainnya," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X