Demi Misi Mulia Ini, Reog Ponorogo Keliling Eropa dan Memukau Ratusan Bule Jerman

- Sabtu, 1 Oktober 2022 | 16:07 WIB
Pertunjukan Reog Ponorogo di Jerman (Z Creators/Aulia Kurnia)
Pertunjukan Reog Ponorogo di Jerman (Z Creators/Aulia Kurnia)

Pandangan penasaran, heran, bingung dan kagum campur aduk menghiasi wajah ratusan bule Jerman dan warga internasional lainnya. Yes, mereka yang berada di Roemer, kota tua Frankfurt, Jerman tiba-tiba dikejutkan dengan aksi Reog Ponorogo. Apalagi saat salah seorang seniman melecutkan cambuk dengan suara nyaring dan mengajak sejumlah warga lokal berpartisipasi. Antusiasme pun bertambah saat dua Reog atau Singa Barong menari. 

-
Seniman Ponorogo beraksi di Kota Tua Frankfurt, Jerman (Z Creators/Aulia Kurnia)

Tim Z Creators, Aulia Kurnia, yang saat ini berada di Frankfurt pun mengabadikan sejumlah momen saat Reog Ponorogo hadir. Meski tampil kurang lebih 15 menit dan sempat kehujanan karena cuaca enggak menentu, para seniman Reog maupun penonton bersemangat. Mereka banyak yang foto-foto dan kepo bertanya-tanya. 

Rupaya para seniman bukan asal main dan beratraksi, ternyata ini merupakan bagian dari program ‘Reog Ponorogo goes to Europe’. Rombongan yang terdiri dari 14 seniman itu berkeliling ke sejumlah negara di benua biru, yakni Prancis, Belgia, Belanda dan menutup tur di Jerman. 

-
Pertunjukan Reog Ponorogo di IFF 2022 (Z Creators/Aulia Kurnia)

Di Jerman, mereka juga mengisi acara Indonesia Festival Frankfurt (IFF) 2022 yang digelar KJRI Frankfurt bekerjasama dengan Merpati e.V.

Di IFF 2022, Reog Ponorogo tampil dua hari di panggung, yakni Sabtu dan Minggu. Konjen RI Frankfurt, Acep Somantri bahkan mendapat kehormatan untuk duduk di atas singa barong. Selain itu, rombongan  juga membawa kerajinan khas Ponorogo sekaligus menggelar workshop menari Reog. 

-
Konjen RI-Frankfurt naik di atas Singa Barong (Z Creators/Aulia Kurnia)

Enggak disangka, banyak juga bule yang pengen mencoba mengangkat topeng Reog dan mereka agak terkejut saat tahu para seniman menggunakan gigi dan bahu untuk memangku si Singa Barong yang beratnya bisa sampai 50 kilogram tersebut.

Menurut tim Thridy dari Dinas Pariwisata Ponorogo, kehadiran para seniman Reog ini bukan tanpa alasan. Mereka sambangi Eropa bukan sekedar membawa misi budaya, serta mempromosikan kesenian ini sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO di tahun 2024. Mereka juga percaya sambutan hangat dari warga benua biru bisa jadi nilai plus mengingat markas UNESCO berada di Paris, Prancis.

-
Reog Ponorogo dalam event IFF 2022 (Z Creators/Aulia Kurnia)

Reog sangat istimewa, karena sudah mandarah daging di tengah masyarakat Ponorogo. Sejak kecil masyarakat Ponorogo sudah dikenalkan dengan kesenian ini di sekolah-sekolah.

Meski terkendala pandemi Covid-19 yang membuat aksi Reog Ponorogo melesu akibat larangan berkerumun, para seniman terus berusaha yang terbaik. Segala upaya mengejar pengakuan di tahun 2024 ini bakal terus optimal dilakukan. 

Artikel menarik lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X