Dua Wanita Petarung Muay Thai Ikuti Summer Fight di Bali, Pukulannya Bikin Shock!

- Selasa, 27 September 2022 | 10:45 WIB
Aksi dua petarung Muay Thay di Bali. (Z Creators/Siti Munaroh)
Aksi dua petarung Muay Thay di Bali. (Z Creators/Siti Munaroh)

Siapa bilang olahraga Muay Thai hanya boleh diikuti oleh laki-laki saja. Perempuan pun dapat mengikuti olahraga yang berasal dari Thailand tersebut. Seperti dua petarung wanita di Summer Fight yakni Anisa Mesuiko dari Rumble Fight Team dan Nadja dari Dee Muay Thai.

Kendati sebagai kaum hawa, Anisa dan Nadja tampak bersemangat mengikuti Pertarungan Muay Thai Summer Fight untuk memperebutkan gelar Profesional. Ajang tarung Muay Thai, Summer Fight yang diikuti oleh Anisa dan Nadja merupakan penyelenggaraan yang ketiga di tahun ini, setelah sebelumnya digelar di bulan Februari dan Juni 2022.

Bali sebagai tuan rumah menerima kedatangan para petarung yang berasal dari beragam daerah di Indonesia. Pertarungan Muay Thai ini berlangsung di Gor Segara Perancak, Tibubeneng, Canggu, Bali, pada, Sabtu 24 September 2022 sekitar pukul 16.00 WITA lalu. 

-
Aksi dua petarung Muay Thay di Bali. (Z Creators/Siti Munaroh)

Tampilnya Petarung Wanita diantara petarung laki-laki ini membawa daya tarik tersendiri. Bukti bahwa olahraga beladiri ini bisa dinikmati dan dilakukan oleh siapa saja, tidak hanya kaum lelaki. 

Anisa Mesuiko misalnya, wanita berusia 25 tahun ini telah menjalani program training Muay Thai selama 2 tahun belakangan. Ia mengakui menemukan kenikmatan olahraga beladiri ini, yang menuntut komitmen kuat dalam menjalani setiap training Muay Thai. 

Menurutnya wanita haruslah kuat, setidaknya mampu menjaga diri. Muay Thai sendiri selain bermanfaat dalam meningkatkan pertahanan diri dari tindak kejahatan, dapat juga menunjang kesehatan tubuh, menjaga stamina, kebugaran tubuh secara menyeluruh dan mampu meningkatkan kekuatan, kecepatan serta daya tahan. 

Anisa Mesuiko atau yang kerap dipanggil Meme ini masuk dalam kelas Feather Weight 57,1 kg. Ia bertekad untuk melaju dalam ajang Summer Fight tahun ini dengan persiapan yang maksimal. Begitu pula petarung wanita lainnya, yakni Nadja Zeller asal Swiss yang kini berusia 32 tahun. Nadja telah menggeluti dunia olahraga beladiri keras ini sejak tiga tahun lalu. Nadja pun masuk dalam kelas feather weight (57,1 Kg). 

-
Aksi dua petarung Muay Thay di Bali. (Z Creators/Siti Munaroh)

Sehari sebelum penyelenggaraan pertarungan, yakni 23 September 2022 Pukul 8.30 WITA diadakan penimbangan berat badan untuk menentukan kelas para petarung dalam berlaga di Gor Segara Perancak, Tibubeneng, Canggu, Bali.  

Prosesi timbang badan (weight in) ini terbuka untuk umum, dimana para petarung akan bertatap muka dengan lawan untuk pertama kalinya. Proses penimbangan berat badan para petarung ini akan disaksikan langsung  oleh Wasit Juri, Yan Yan Iman Setiana dan Dido Agusmal dari MPI (Muay Thai Professional Indonesia). 

Selain menimbang berat badan, mereka juga akan mengikuti tes kesehatan oleh tim dokter sebagai pihak yang mengeluarkan pernyataan resmi atas kesehatan peserta dan kesiapan mereka mengikuti pertandingan. 

Sementara, Marcos Manurung selaku promotor acara mengatakan Event kali ini merupakan hal yang spesial karena event ini menentukan petarung-petarung mana saja yang akan memperebutkan Sabuk Kejuaraan Nasional Muay Thai Professional Indonesia pada bulan Desember mendatang. 

“Summer Fights diharapkan dapat menjadi sport tourism yang memikat wisatawan mancanegara untuk datang ke Bali dan menonton pertunjukan ini,” kata, Marcos. 

Ia pun menambahkan bahwa Summer Fights bercita-cita untuk menghadirkan pertarungan yang bukan hanya  sekedar pertarungan, melainkan menerapkan tradisi olahraga beladiri secara turun temurun, menjunjung rasa kehormatan dan sportivitas. 

Summer Fights berkomitmen untuk menjunjung tinggi dan mempromosikan semua nilai-nilai ini hingga dapat memberikan contoh yang positif dan konstruktif di masyarakat. Ajang ini diharapkan mampu menjadi  representasi Indonesia di dunia Internasional yang saat ini belum ada. Para petarung tentu membutuhkan industri penyelenggaraan event dalam pengembangan diri di dunia olahraga beladiri keras asal Thailand ini. 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X