INDOZONE.ID - Seorang pria bernama Jhonatan Acosta dilaporkan hilang pada bulan Januari 2023 saat berburu dengan teman-temannya di hutan Amazon.
Jhonatan Acosta kemudian muncul setelah 31 hari hilang tanpa kabar, tepatnya pada 25 Februari 2023. Setelah berhasil keluar dari hutan Amazon, Jhonatan Acosta mengatakan selama sebulan di dalam hutan dia bertahan hidup dengan memakan serangga dan cacing, serta meminum air hujan dan air kencingnya sendiri.
Dilansir All Thats Interesting, Jhonatan Acosta merupakan salah satu orang yang paling lama bertahan hidup di Amazon dalam sejarah.
Baca juga: Misteri Hilangnya Jurnalis dan Pakar Asal Inggris di Hutan Amazon
Kisah Acosta dimulai pada 25 Januari 2023, di mana dia berburu bersama keempat temannya. Entah bagaimana ceritanya, dia terpisah dari temannya dan tersesat.
Keempat temannya akhirnya pulang tanpa dia, dan keluarganya dengan cepat melaporkan dia hilang.
Dilansir CBS News, Acosta mendaki 25 mil untuk mencari peradaban. Namun, dia menjadi bingung dan menyadari bahwa dia berjalan berputar-putar.

Acosta berharap bahwa teman-temannya mencarinya, tetapi dia jadi kurang optimis setelah terluka saat mencoba melarikan diri dari hutan.
"Saudaraku memberi tahu kami bahwa ketika pergelangan kakinya terkilir pada hari keempat, dia mulai mengkhawatirkan nyawanya," kata saudara laki-laki Acosta dikutip dari All Thats Interesting.
Beruntungnya hujan sering turun saat Acosta berada di dalam hutan, sehingga dia bisa menampung air hujan dengan sepatu bot karetnya untuk dia minum.
Namun Acosta mengatakan saat hujan tidak turun dia harus bertahan hidup dengan meminum air kencingnya sendiri untuk mengurangi dahaga.
“Saya meminta hujan kepada Tuhan,” kata Acosta.
Sementara untuk mengurangi rasa lapar Acosta memakan cacing dan serangga yang ada di hutan. Acosta juga memakan buah-buahan liar yang ada di dalam hutan.
“Sangat membantu untuk mengetahui tentang teknik bertahan hidup: saya harus mengonsumsi serangga, meminum urin, makan cacing,” kata Acosta.
Baca juga: Inilah Hewan Paling Berbahaya dan Mematikan di Hutan Amazon
Menurut Konservasi Amazon , hutan hujan Amazon adalah rumah bagi lebih dari 400 spesies mamalia, 300 spesies reptil, dan 400 spesies amfibi. Ini adalah salah satu wilayah dengan keanekaragaman hayati terbanyak di dunia.
Setiap pagi Acosta akan terbangun dengan gigitan baru di tubuhnya dari makhluk yang memakannya di malam hari.
Selama satu bulan berada di dalam hutan Amazon, berat badan Acosta turun sebanyak 16 kg. Dia juga mengalami dislokasi pergelangan kaki, dan mengalami dehidrasi.
Acosta sangat senang karena dirinya bisa kembali dalam keadaan selamat.
Artikel Menarik Lainnya: