Anton (nama samaran) sedang berjongkok di samping makam saat Tim IDZ Creators, Jafriyal, tiba di TPU Karet Pasar Baru Barat, Jakarta Pusat, Selasa (3/5/2022). Pandangan tajamnya menyapu lalu lalang peziarah yang datang. Dengan sapu lidi di tangan kiri dan pengki di tangan kanan dirinya siap membersihkan pusara makam keluarga peziarah.
Baginya dan ratusan pembersih makam lain, momen Idulfitri adalah waktu yang tepat untuk menuai untung.
"Iya setiap Idulfitri musiman saya begini. Ada banyak di sini selain saya. Mereka warga di belakang sini (Benhil)," ujar Anton.
Anton lalu lanjut bercerita cara mereka bekerja. Menurutnya tidak ada aturan baku untuk membersihkan makam.
Saat peziarah sudah tiba di pusara makam, Anton dan pembersih makam lain datang menghampiri dan membersihkan makam dari sampah yang berserakan. Satu makam bisa didatangi hingga empat orang.
"Setiap makam bisa lebih dari satu orang. Kita berlomba menghampiri peziarah. Kami pun tidak menetapkan harga batas bawah atau batas atas. Biasanya peziarah memberi Rp10 ribu ke setiap orang namun ada juga yang bisa memberi lebih," lanjut Anton.
Anton mengklaim, sebelum jam makan siang dirinya bisa mengantongi uang hingga Rp200 ribu. Namun jika ia bekerja hingga sore hari ia bisa mengantongi uang hingga Rp400 ribu atau Rp500 ribu.
Jika dijumlahkan Anton bisa membawa pulang hingga Rp2 juta dalam dua hari. Pria yang profesi aslinya sebagai pedagang kue cubit ini merasa bersyukur dengan momen ziarah ini.
"Ya kalau ada momen Idulfitri ini saya lebih milih jadi pembersih makam. Kalau dagang kue cubit tidak ada yang beli karena sekolah tutup. Pembeli saya kebanyakan anak sekolah," tutup Anton sambil mengakhiri percakapan.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
