Warga Madura yang hendak menikah harus menjalani sejumlah ritual unik, supaya berkah di kemudian hari. Salah satunya menjalani Tradisi Nyono’ Kangkang atau Nyono’. Tradisi ini dijalani sama Alfiqul Islami (26) pemuda asal Sumenep, Jawa Timur, sebelum melangsungkan akad nikah 9 Maret lalu.
Dalam tradisi Nyono’, Alfiqul harus merangkak dan melewati selangkangan sang ibu sebanyak tiga kali di pintu muka rumah.
Rupanya tradisi ini bertujuan memohon doa restu kepada ibu yang melahirkannya dan dilanjutkan dengan mencium tangan atau pamit berangkat menuju acara akad nikah. Tujuan utamanya sebagai bentuk penghormatan pada ibu dan supaya diberi kelancaran serta kemudahan saat acara.
Setelah melakukan tradisi ini, Alfiqul mengaku lega, tenang dan siap menjalani serangkaian prosesi sakral pernikahan.
Sebelumnya, Alfiqul mengaku pernah juga melakukan tradisi Nyono’ saat hendak melaksanakan ujian SMP dan SMA. Ritual ini memang dilestarikan oleh keluarganya secara turun temurun.
Tradisi Nyono’ sendiri biasanya dilakukan ketika anak akan menghadapi sesuatu yang besar dalam hidupnya dan membutuhkan doa dari sang bunda. Misalnya jika anak akan menikah, merantau hingga menghadapi ujian sekolah.
Warga Madura menganggap ibu sebagai manusia paling tinggi dan doanya dianggap paling manjur untuk keselamatan dan kesuksesan.
Dengan melakukan tradisi ini, sang anak berharap semua urusannya dimudahkan oleh Sang Pencipta. Makanya warga Madura paling pantang dianggap anak durhaka pada ibunya.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini