TNI AU dan BRIN Atasi Hujan dengan Sains, Lalu Rara Istiati Si Pawang Hujan Ngapain Ya?

- Senin, 21 Maret 2022 | 19:45 WIB
Kolase personel TNI AU dan BRIN menyemai garam pada awan potensial hujan dan Rara saat beraksi sebagai pawang hujan. (Twitter @_TNIAU dan Instagram @MotoGP)
Kolase personel TNI AU dan BRIN menyemai garam pada awan potensial hujan dan Rara saat beraksi sebagai pawang hujan. (Twitter @_TNIAU dan Instagram @MotoGP)

Sosok pawang hujan bernama Rara Istiati Wulandari menyita perhatian khalayak karena aksinya yang mencoba mengendalikan hujan saat balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika berlangsung pada Minggu (20/3/2022).

Pihak MotoGP menilai Rara berhasil mengendalikan hujan dengan aksinya yang menggunakan mangkuk emas dan sebuah gagang besi.

"THANK YOU for stopping the rain!" tulis akun resmi MotoGP di Instagram, Senin (21/3/2022).

-
Unggahan akun resmi MotoGP. (instagram/@motogp)

Belakangan diketahui, di balik aksi Rara, ternyata ada pihak-pihak yang berperan mengendalikan hujan, yakni TNI AU dan Badan Riset dan  Inovasi Nasional (BRIN).

Mereka melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), di kawasan Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB)  Jumat, (18/2/2022).

Dilihat Indozone pada sejumlah unggahan akun resmi Twitter TNI Angkatan Udara @_TNIAU,  Operasi TMC yang menggunakan Pesawat Cassa 212-200 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrahman Saleh Malang, dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya curah hujan tinggi di sirkuit  Mandalika  yang dapat mengganggu jalannya gelaran MotoGP.

Dijelaskan bahwa selama beberapa hari, pesawat Cassa 212 - 200 melakukan penyemaian garam (NaCl) pada awan potensial hujan yang bergerak menuju Mandalika. 

"Melalui operasi ini, diharapkan dapat mempercepat proses terjadinya hujan sebelum awan tersebut mencapai sirkuit Mandalika," tulis akun @_TNIAU, dikutip Indozone.

Yang Dilakukan Rara?

Jika TNI AU dan BRIN mengendalikan hujan berdasarkan sains, lantas apa yang dilakukan Rara Istiati di Mandalika?

Sejauh ini, belum ada pembuktian empiris mengenai kemampuan manusia dapat mengendalikan hujan secara spiritual.

Sejauh ini, keberhasilan seorang pawang hujan mengendalikan hujan hanya berada di ruang keyakinan, seperti halnya saat orang-orang memercayai hal-hal klenik lainnya.

Meski begitu, beredar kabar kalau Rara memperoleh bayaran ratusan juta untuk mengendalikan hujan selama 21 hari di Mandalika.

Rara sendiri mengakui kalau dirinya tidak sendirian dalam mengendalikan hujan. Ia berkolaborasi dengan pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Ya akhirnya ikhtiar alternatif modifikasi cuaca ala pawang hujan kolaborasi dg BRIN. Khusus ala pawang hujan Rara modifikasi seru ajang mandalika 2022 ini dibantu bp Haji Lalu dan mas daang Arif orang Lombok asli beserta disupport doa boster energy smuanya dilangit mandalika moto GP," tulis Rara pada unggahan postingannya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X