Tak mempedulikan teriknya sinar matahari, Keke, seorang gadis berusia 7 tahun, menyeret papan skateboardnya ke dalam pool. Berpacu dengan kecepatan saat melakukan boardslide (salah satu trik skateboard) di bibir pool, tepuk tangan riuh penonton mengiringi aksinya. Pembawa acara pun memujinya sebagai calon bintang di dunia skateboard di masa mendatang.
Kehadiran Keke dan beberapa skater cilik lainnya, adalah salah satu bukti bahwa SK8TURDAY di Crooz Box Park, Pancoran Jakarta, Sabtu (11/12/2021) sangat ramah anak. Difasilitasi secara maksimal, mereka unjuk gigi dalam kompetisi Under 15 yang digelar oleh Crooz dan PT Indozone Media Indonesia.
Berdasarkan penelusuran Indozone, Keke dan anak-anak lainnya menjadikan skateboard sebagai hobi dan wadah mengekpresikan diri. Salah satu teman dari Keke, yang menjadi skater cilik, mengaku diajari oleh orang tuanya.
"Mulai belajar skateboard dari 6 bulan lalu. Awalnya, (saya) diajarin ayah," kata seorang skater cilik yang malu menyebutkan nama aslinya.
Meski demikian, beberapa dari mereka mengaku tertarik mencoba skateboard lantaran keinginan sendiri. Hal itu diungkapkan langsung salah satu pelatih dan penjaga Crooz Shop, Agus Salim saat diwawancara Indozone.
Baca juga: SK8TURDAY, Kolaborasi Indozone Dengan Crooz yang Bertajuk Community Hub!
"Sebagian dari mereka ada yang dari orang tuanya, ada yang dari keinginan sendiri. Mereka melihat video-video skate luar dan pengen nyobain dan belajar," kata Agus Salim.
Crooz menyediakan wadah Skate School buat anak-anak yang menyukai skateboard. Mereka dipersiapkan untuk menyalurkan hobinya, melatih kepercayaan diri, yang ke depannya bisa menjadi skateboarder profesional
"Saya biasanya ngajar di sini setiap hari, sekaligus jaga skateshop di sini," kata Agus.
Skateboard sendiri memang dikategorikan sebagai olahraga ekstrim di dunia orang dewasa. Namun anak-anak ini mendapat perlindungan dan bimbingan yang sempurna dari para mentor yang tepat.
