Ini 4 Kesalahan yang Jarang Disadari oleh Para Investor dan Trader

- Minggu, 7 Juni 2020 | 14:05 WIB
Ilustrasi trader. (Pexels/Learnhowtotradeonline)
Ilustrasi trader. (Pexels/Learnhowtotradeonline)

Orang yang melakukan transaksi jual beli saham dapat dikatakan sebagai seorang investor ataupun trader. Lalu, apakah perbedaan dari kedua istilah tersebut? Investor adalah orang yang sengaja membeli saham ketika harganya turun dan menjualnya lagi saat harganya telah naik. Saham akan disimpan dalam jangka waktu panjang dan investor mengambil keuntungan dari dividen yang diberikan perusahaan.

Sedangkan trader adalah orang yang melakukan aktivitas transaksi jual beli saham dalam periode tertentu atau biasanya relatif singkat untuk mencari peluang keuntungan yang tinggi. Seorang trader tidak mengincar dividen dari perusahaan dan tidak membeli saham untuk disimpan.

Memiliki cara transaksi dan tujuan yang berbeda, baik investor ataupun trader seringkali melakukan kesalahan yang sama saat bermain saham. Berikut ini adalah empat kesalahan yang jarang disadari oleh investor dan trader ketika bermain saham.

1. Mudah Percaya dengan Semua Informasi yang Diterima

Agar dapat menemukan saham yang benar-benar cocok dan dapat memberikan keuntungan, kamu perlu melakukan analisis fundamental dan analisis teknikal terlebih dahulu. Jika kamu belum bisa melakukan dua hal tersebut, kamu harus mencari informasi sebanyak-banyaknya dan mengandalkan saran dari orang yang lebih berpengalaman.

Namun, bukan berarti kamu bisa menerima semua informasi begitu saja dan langsung menerapkannya. Kamu harus mengecek ulang informasi tersebut dan menyesuaikannya dengan kebutuhanmu sebagai seorang investor atau trader, sebab keduanya cukup berbeda. Jangan terlalu mudah dipengaruhi oleh prespektif dari setiap orang yang kamu temui, cukup terima hal tersebut sebagai bahan pertimbangan untukmu saja.

2. Terburu-buru saat Mengambil Keputusan

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, saat memutuskan untuk melakukan transaksi jual beli saham, kamu sudah harus melakukan proses analisa sebelumnya. Jangan sampai kamu terburu-buru saat mengambil keputusan sebelum menyelesaikan proses analisamu. Hal ini dapat membuat hasil prediksimu menjadi sangat jauh dari ekspektasi dan bukannya mendapat keuntungan, kamu malah akan merasa rugi.

3. Mudah Tergiur dengan Profit Instan

Transaksi jual beli saham tentu saja bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, namun bukan berarti demi mengejar profit instan, kamu malah melupakan risiko dan mengambil keputusan begitu saja.


Saat membuat perencanaan untuk trading, kamu perlu memerhatikan secara spesifik dari segi unsur sistematis, kalkulasi risiko, dan durasi dalam bertransaksi. Trader sebaiknya membeli saham pada saat trend naik dan menghindari membeli saham pada saat trend turun. Sebaliknya, pada fase trend turun dapat dimanfaatkan oleh investor untuk membeli saham dalam harga murah.

4. Malas Belajar

Menjadi seorang inverstor atau trader andal dapat terwujud jika kamu banyak belajar dan mencari informasi dari berbagai sumber. Kamu tidak boleh mengambil keputusan secara asal-asalan apalagi hanya mengikuti tren dari investor atau trader lain tanpa melakukan metode analisa terlebih dahulu. Jadi, perluaslah pengetahuanmu agar tak tersesat nantinya.

 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X