Psikolog Ungkap Cara Berdamai dengan Corona

- Jumat, 29 Mei 2020 | 20:26 WIB
Ilustrasi seorang wanita sedang menenangkan diri. (Unsplash/Ben White)
Ilustrasi seorang wanita sedang menenangkan diri. (Unsplash/Ben White)

Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa masyarakat diminta berdamai dengan virus corona (Covid-19). Seiring dengan pernyataan tersebut, konsep new normal atau kehidupan normal baru mulai ramai diperbincangkan. Salah satunya terkait kebiasaan masyarakat nantinya untuk beraktivitas.

Psikolog Dra Ratih Ibrahim mengatakan, berdamai dengan Covid-19 bukan berarti masyarakat menantang virus dengan enggan melakukan perubahan. Konsep berdamai di sini adalah masyarakat diharuskan hidup dengan kesadaran besar tentang bahayanya virus corona baru. Oleh karena itu, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan.

"Kita harus masuk ke dalam mindset mau dibawa kemana hidup kita, clue-nya apa yang harus dilakukan secara rutin terus-menerus secara rutin, kemudian mengapresiasi dengan reward, di situ habit baru akan terbentuk," kata Ratih dalam suatu sesi siaran langsung, Jumat (29/5/2020).

Lanjut Ratih, manusia adalah mahluk kebiasaan. Jadi manusia sendiri yang harus mengatur hidupnya akan seperti apa. Meskipun awalnya terasa sulit, namun jika dilakukan secara rutin pasti akan terbiasa dan terasa mudah.

"Termasuk kebiasaan cuci tangan, ini sebetulnya adalah kebiasaan baru yang dilakukan dengan kesadaran. Pilih betul-betul kebiasaan kecil yang berdampak besar bagi masyarakat," jelasnya.

Membentuk kebiasaan baru dapat membuat seseorang menjadi produktif. Oleh karenanya, penting untuk mengembangkan kebiasaan baru yang membuat hidup menjadi lebih bahkan membuat lingkungan dan masyarakat menjadi lebih baik juga.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X