Unik! Suku Pariaman Terapkan Tradisi Buka Amplop Pernikahan di Depan Umum

- Selasa, 7 Februari 2023 | 20:00 WIB
Tradisi membuka amplop di depan umum saat pernikahan masih berlangsung. (Twitter/@otongkoil)
Tradisi membuka amplop di depan umum saat pernikahan masih berlangsung. (Twitter/@otongkoil)

Saat menghadiri acara pernikahan, pastinya sudah tak asing lagi dengan tradisi memberikan amplop kepada kedua mempelai. Hal itu sudah menjadi tradisi turun-temurun.

Amplop tersebut biasanya dimasukkan ke dalam wadah yang sudah disediakan oleh si empunya acara. Jadi, nominalnya tidak diketahui karena beberapa tamu undangan terkadang tidak menuliskan namanya di amplop tersebut.

Tapi ternyata, berbeda dengan tradisi amplop pernikahan oleh Suku Pariaman. Alih-alih membiarkan amplop tersebut berada dalam wadah, mereka malah membukanya saat acara tengah berlangsung.

Tak hanya itu, amplop dari para tamu undangan juga dicatat di buku besar. Tradisi membuka amplop dan mencatatnya memang menjadi hal biasa di daerah Pulau Sumatera.

Baca Juga: Viral Karangan Bunga Penikahan Idul dan Fitri di Aceh, Netizen: Mohon Maaf Lahir Batin

Namun, tetap saja masih ada yang gegar budaya. Pasalnya, tradisi membuka amplop lalu mencatatnya masih jarang dilakukan di beberapa acara pernikahan Tanah Air.

Video yang diunggah oleh akun Twitter @otongkoil pada Senin (6/2/2023) itu lalu menuai banyak reaksi dari warganet.

"Kasian yang gapunya duit gabisa dateng. Padahal hajatan itu sebagai tanda rasa syukur. Jadi ngasih makan secara ikhlas ke tetangga dan orang-orang, berharap dapet berkahnya. Kalo konsepnya gini mah ya ngarepin balik modal," tulis komentar salah satu warganet.

"Jadi esensi dari kasih amplop tuh apa? Bayar makan?" ujar yang lain.

"Amplop kosong mulai panik," pungkas netizen lain.

Kendati begitu, tak jarang netizen yang sudah familiar dengan tradisi membuka amplop. Sebab, tradisi tersebut memiliki maknanya tersendiri.

Baca Juga: Fakta Pernikahan Deva Mahenra & Mikha Tambayong, Beda Agama hingga Sahabat Jadi Cinta

"Itu Suku Pariaman. Emang dicatat dan setelah pesta selesai dibacain. Itu jatuhnya kayak arsan. Kalau lu nyumbang 100 ntar ketika anak lu pesta si yang hajatan sekarang harus nyumbang 100 juga. Kalau lu nyumbang 1 juta ya mau gak mau yang hajatan sekarang harus nyumbang 1 juta pas anak lu pesta," kata netizen.

"Aku pernah ikut kondangan di daerah Sumatera, dan emang gini konsepnya. Dibuka, dicatat, terus diumumin. Jadi semua orang bisa tahu. Buat yang kebiasaan beda, emang terkesan aneh dan unik, si. Tapi mereka oke kok jadi ya keep calm," imbuh netizen lain.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X