Seorang pejabat penasihat utama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah meminta maaf setelah ibunya memarahinya karena meletakkan tangannya di saku setelah bertemu dengan Presiden Biden awal bulan ini.
Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Seiji Kihara tertangkap kamera setelah kunjungannya pada 13 Januari ke Gedung Putih dengan tangan di saku celananya, menatap ke langit-langit, dan tampak tidak tertarik dengan pernyataan Kishida kepada wartawan.
Setelah beberapa detik dan tampaknya baru menyadari bahwa dia berada dalam bidikan kamera, Kihara membetulkan celananya dan memain-mainkan saku jaketnya sebelum melakukan pose yang lebih bermartabat dengan menyilangkan tangan di depannya.
Kihara, 52, mengakui dalam wawancara YouTube minggu lalu bahwa ibunya meneleponnya setelah melihat klip viral itu dan mengatakan kepadanya, “Saya malu. Jahit saku Anda.”
Kesalahan Kihara membuat dirinya disorot di media sosial setelah surat kabar Asahi Shimbun memposting klipnya di Twitter, memicu badai kritik.
?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? #?????? pic.twitter.com/50PyaP4RIC
— ????????? (@asahi_kantei) January 13, 2023
Seorang pengguna media sosial menuduhnya memiliki "sikap lebih dari perdana menteri," menurut Guardian.
"Apa yang orang ini lakukan ?!" kata warganet menulis di Twitter seperti yang dilaporkan Newyorkpost. “Di perusahaan biasa (dia) akan diturunkan pangkatnya.”
Pengguna lain mendesak Kihara "mengundurkan diri, perdana menteri sedang mewawancarai tepat di depan Anda, dan Anda tidak memiliki kesadaran untuk menjadi anggota pemerintah Jepang."
“Seiji Kihara, aku malu sebagai orang Jepang,” timpal seseorang.
Memasukkan tangan ke saku dalam acara formal merupakan pelanggaran standar etiket Jepang.
Kihara berusaha membela diri dengan mengatakan dia merupakan tipe orang "yang meletakkan tangannya di saku sambil berjalan" dan bahwa dia berkonsentrasi pada komentar perdana menteri.
“Saya sedang memikirkan cara terbaik untuk menyampaikan hubungan damai Jepang-AS yang ditampilkan di KTT,” katanya dalam wawancara YouTube, yang mengundang tawa dari para tamu lainnya.
