Cerita Adek Wulandari Dapat Ijazah SMA dari Sekolah Virtual, Sempat Putus Sekolah Jadi ART

- Sabtu, 6 Mei 2023 | 12:43 WIB
Adek Wulandari belajar di sekolah virtual hingga mendapatkan ijazah SMA yang sama dengan sekolah reguler dan membuatnya bersemangat untuk mendapat pekerjaan lebih baik. (Ist)
Adek Wulandari belajar di sekolah virtual hingga mendapatkan ijazah SMA yang sama dengan sekolah reguler dan membuatnya bersemangat untuk mendapat pekerjaan lebih baik. (Ist)

Adek Wulandari Helmalia Putri sangat bahagia karena saat ini dirinya memiliki ijazah SMA. Sebelumnya, ia sempat putus sekolah hingga bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) karena kesulitan ekonomi.

Ijazah SMA yang dimiliki Adek, didapatnya dari sekolah virtual yang difasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sekolah virtual yang dibuka di dua tempat, yakni di SMAN 3 Brebes dan SMAN 1 Kemusu Boyolali, memang bertujuan untuk menanggulangi angka anak putus sekolah di Jawa Tengah.

"Setelah lulus SMP, saya bingung karena mau lanjut sekolah tidak ada biaya. Akhirnya saya bekerja jadi ART. Tapi pas ada sekolah virtual saya ikut daftar. Eh, sekarang sudah lulus dan dapat ijazah," kata Adek Wulandari.

Ke depan, ijazah SMA yang dia miliki akan digunakan sebagai bekal untuk melamar pekerjaan yang lebih baik. Apalagi, ijazah miliknya itu sama dengan sekolah reguler pada umumnya.

Baca Juga: Ngakak! Sekolah Cuma Satu Langkah dari Rumah, Bocah Ini Minta Diantar Ayahnya Naik Motor

"Ijazah kan sama seperti sekolah reguler, jadi saya mau manfaatkan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik," ujarnya.

-
Adek Wulandari belajar di sekolah virtual hingga mendapatkan ijazah SMA yang sama dengan sekolah reguler dan membuatnya bersemangat untuk mendapat pekerjaan lebih baik. (Ist)

Sekolah virtual yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, telah berjalan dengan baik selama tiga tahun. Saat ini, sudah ada 68 siswa yang dinyatakan lulus dari sistem pendidikan tanpa sekat tersebut.

Sekolah virtual ini telah dilaunching sejak 13 Oktober 2020 lalu. Tujuannya untuk membuka lebar akses pendidikan bagi anak kurang mampu, putus sekolah, terutama yang sudah bekerja.

Dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, sekolah virtual diterapkan di dua sekolah, yakni SMAN 1 Kemusu Boyolali dan SMAN 3 Brebes. Saat ini, total siswa sekolah virtual sebanyak 196. Dan, 68 siswa di antaranya dinyatakan lulus tahun ini.

Kepala SMAN 1 Kemusu, Muh Zuhri menuturkan, sekolah virtual merupakan terobosan program unggulan di bidang pendidikan yang digagas Gubernur Ganjar. Sistem yang digunakan memungkinkan siswa dapat belajar dari mana saja dan kapan saja.

"Memungkinkan siswa belajar dari rumah. Siswa kurang mampu dan sudah bekerja," ujarnya.

Baca Juga: Dampak Positif Kurikulum Merdeka: Siswa Ikut Merancang, Belajar Jadi Lebih Menyenangkan

Diterangkannya, proses belajar-mengajar sekolah virtual dilakukan melalui aplikasi Kelas Jateng dari Badan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPTIK) Provinsi Jawa Tengah.

"Ini sudah kami mulai sejak 2020 lalu. Dan, sekarang sudah meluluskan 36 siswa yang diampu SMAN 1 Kemusu, untuk angkatan pertama," paparnya.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X