Tokyo dinobatkan sebagai kota teraman di dunia, mengalahkan Singapura dengan 0,5 poin pada Indeks Kota Teraman 2019 yang diterbitkan oleh The Economist Intelligence Unit (EIU).
Melansir dari businessinsider.sg, Tokyo menempatkan tahun ketiga Indeks Kota Teraman. EIU mempelajari 60 kota yang dipelajari sebanyak 57 indikator yang mencakup empat pilar seperti keamanan, digital, kesehatan, infrastruktur dan laporan keamanan pribadi, yang disponsori oleh raksasa IT Jepang NEC Corporation.
Dalam laporan terbarunya, Kamis (29/8), EIU mengatakan untuk mengukur "ketahanan kota" dengan lebih baik, terdapat kemampuan kota untuk bangkit kembali dari goncangan.
Sementara itu, kota-kota di Asia Pasifik mendominasi enam tempat dari 10 besar, EIU mengatakan bahwa wilayah geografis tidak memiliki hubungan statistik dengan hasil. "Tokyo, Singapura, dan Osaka memimpin karena kekuatan spesifik mereka, bukan karena mereka kebetulan berada di Asia," menurut laporan tersebut.
EIU juga menemukan bahwa kinerja sebuah kota berkolerasi dengan kinerja pilar lainnya, "Konsisten dengan komentar ahli dan mewakili bidang yang berbeda, berbagai jenis keselamatan saling terkait dan mendukung," katanya.
Ketika kategori untuk negara keamanan kesehatan, Tokyo dan Singapura mendapatkan skor lebih rendah daripada Osaka. Tokyo masih menempati urutan kedua, sementara Singapura dua terbawah, berada di peringkat kedelapan, dengan skor 80,9.
Menurut EIU, lima kota teratas dalam pilar jaminan kesehatan mendapat skor baik di bidang-bidang seperti akses dan kualitas layanan kesehatan, makanan yang aman, air dan udara, dan kecepatan layanan darurat.
Menempati pilar keamanan infrastruktur, Singapura memiliki kebijakan yang baik, dan mendapat nilai penuh untuk rencana manajemen kelestarian, keramahan pejalan kaki, kapasitas kelembagaan, dan pengembangan informasi risiko bencana.
Dalam pilar keamanan pribadi, ia mencetak nilai penuh untuk indikator terkait kepolisian, seperti tingkat keterlibatan, patroli berbasis masyarakat dan penggunaan teknik berbasis data.
Satu-satunya pilar di mana Tokyo menempati peringkat pertama adalah keamanan digital, di mana Singapura menempati posisi kedua. Semua lima besar dalam pilar ini memiliki tingkat infeksi yang paling rendah oleh virus komputer dan malware, kata EIU.
Laporan tersebut menambahkan bahwa kota-kota dengan pendapatan rata-rata lebih tinggi cenderung memiliki hasil yang lebih baik pada keseluruhan indeks, dan negara mengerti tentang berbagai keamanan yang terjamin untuk warga negaranya.
Lima kota teratas dalam setiap pilar menjadikan acuan dasar-dasar yang benar di setiap daerah. Mereka mengetahui dan mengenali spesifik daerah sendiri.
