Selain dikenal sebagai ‘Kota Habibie’, Parepare juga menyandang predikat sebagai ‘Kota Sejuta Warkop’. Kedai kopi menjamur di kota ini, mulai dari yang berkonsep warung sederhana sampai kafe berkonsep mewah. Ide kreatif pun muncul dari sejumlah pemuda di Parepare, untuk meramaikan bisnis kedai kopi di sana. Mereka membuat kedai kopi keliling dengan memanfaatkan angkot bekas. Namanya Gud Mud.
Kafe ini selalu berpindah tempat, berkeliling kota Parepare. Kadang di perbukitan, kadang di kota, tergantung mood sang pemilik. Namun kamu bisa temukan kafe keliling ini di tempat yang sedang ramai, misalnya di tempat pertandingan bola.
Namun yang pasti, Gud Mud selalu berkeliling di Ajatappareng atau lima daerah di Sulawesi Selatan yakni Parepare, Sidrap, Pinrang, Enrekang dan Barru.
Namun kafe keliling ini selalu punya penggemar tetap, terutama mereka yang kepincut sama cita rasa kopi racikan angkot ini. Gud Mud selalu menyajikan kopi lokal khas Sulawesi seperti kopi Toraja, Enrekang, Pinrang dan Sinjai yang punya aroma khas.
“Ide awalnya membantu petani kopi di daerah, biasanya mereka kesulitan memasarkan biji kopi hasil panennya. Jadi selain jualan kopi, kita berkeliling membawa sampel biji kopi dari petani di daerah untuk diperkenalkan ke pelanggan." Terang Rani, salah satu penggagas Gudmud.
Selain biji kopi arabika, kafe keliling ini juga menyajikan kopi jenis robusta yang banyak diminati warga Parepare. Jadi wajar kalau kedai kopi angkot ini bisa menjual 70 sampai 100 gelas sehari.
Kalau lagi parkir di tempat keramaian, dalam sehari kedai angkot ini bisa meraup omzet Rp1 juta sampai Rp2 jutaan.
Bukan cuma melayani penggemar kopi, kafe keliling ini juga menjual aneka minuman non kopi seperti iced greentea, thai tea dan minuman berbahan cokelat serta vanilla.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
