Hari Raya Imlek atau Tahun baru China tinggal menghitung hari. Pada momen spesial Imlek, biasanya banyak tempat akan dihias dengan lampion-lampion indah.
Tak hanya itu, dentuman dan percikan kembang api juga bakal semarak mewarnai langit di malam-malam Imlek.
Namun rupanya, lampion dan kembang api bukanlah untuk hiasan semata. Ada cerita panjang di balik kedua tradisi itu.
Baca juga: Punya Makna Negatif, 5 Barang Ini Nggak Boleh Dijadikan Hadiah saat Imlek
Hal ini berkaitan dengan kewajiban yang dianjurkan secara turun-temurun oleh nenek moyang masyarakat Tionghoa.
Di mana mereka percaya ada sosok monster bernama Nian. Konon, makhluk itu sangat ganas dan bisa memakan apa saja termasuk manusia.
Mengutip dari China Highlights, legenda kisah Nian sendiri diperkirakan muncul pada masa Chunqiu.
Saat itu, orang-orang meyakini Nian yang mengerikan akan melahap mangsanya setiap malam hari dan akan kembali ke sarangnya jika ayam jantan berkokok.
Hal itu tentu membuat semua orang takut bukan kepalang. Karena pada gilirannya mereka pasti akan akan menjadi mangsa Nian.
Akhirnya orang-orang pun mulai menghitung, kapan kira-kira Nian akan memangsa manusia. Hasilnya, tepat 365 hari.
Kemudian, pada suatu hari Nian dikabarkan sedang mengamuk dan mengobrak-abrik salah satu kampung di daerah Jiang Nan.
Semua penduduk kampung telah dilahapnya, tapi hanya ada satu rumah dan seisinya yang selamat.
Nian tak berani memasuki rumah itu lantaran melihat ada kain merah yang digantung di pintunya. Di rumah itu juga ada pengantin baru yang sedang berbahagia bersama anak-anak kecil berbusana warna merah.
Anak-anak kecil itu sedang bermain api melalui bambu yang dibakar. Warna merah dan suara bambu-bambu yang meledak itu rupanya membuat Nian takut.
