Di Asia Tenggara dan Dunia Singapura berhasil menempati peringkat pertama dalam kota terpintar 2019 di Smart City Index 2019.
Negara yang berada dalam daftar teratas adalah Singapura, Zurich, Oslo, dan lainnya. Sementara untuk di Asia Tenggara, Manila berada di peringkat terendah, yaitu di posisi 94 dari 102 kota di dunia.
Diterbitkan oleh Institut Internasional untuk Pengembangan Manajemen dan Universitas Teknologi Singapura, indeks global adalah yang pertama yang berfokus pada, bagaimana warga merasakan ruang lingkup dan dampak dari upaya mereka membuat 'kota pintar,' yaitu dengan menyeimbangkan aspek ekonomi dan teknologi, juga sikap manusiawi.
Indeks ini menilai berdasarkan peringkat dari lima kategori yaitu kesehatan dan keselamatan, mobilitas, kegiatan, peluang, dan tata kelola.
Manila memperoleh nilai di bawah rata-rata secara keseluruhan terutama mengenai mobilitas, karena kondisi lalu lintas saat ini, dan tata kelola dengan permasalah korupsi, yang menjadi musuh bersama.
Survei juga dilakukan untuk mengetahui apa yang dianggap prioritas oleh warga negaranya. Selain cakupan lima kategori di atas, responden juga diperhatikan dalam hal fasilitas dasar, korupsi, kemacetan jalan, polusi udara, keamanan, dan pengangguran.
Kota pintar tumbuh dan berkembang di semua bagian dunia. Menghadapi tantangan ekonomi yang tidak dapat diabaikan,
"Kota-kota di negara-negara miskin menghadapi kerugian, yang membutuhkan tindakan khusus untuk memperbaiki berbagai masalah menuju kecerdasan, "kata profesor Arturo Bris, direktur IMD World Competitiveness Center.
