Memasuki musim hujan, semua orang kerap menyebut di musim inilah segala penyakit rumah terlihat, mulai dari atap bocor, tembok rembes air, hingga saluran air mampet.
Untuk itu, tidak ada salahnya bagi penghuni untuk mulai melakukan tindakan perbaikan dan pengecekan sebelum cuaca musim hujan makin ekstrem.
Cek hal-hal yang mengalami retakan di atap. Retakan inilah yang menjadi sumber masalah kebocoran saat musim Anda bisa melapisi area ini dengan waterproofing atau pelapis anti bocor.
Selain atap, ada beberapa area pada rumah yang perlu Anda perhatikan sebelum musim hujan tiba. Menurut Sigit, penting juga dilihat saluran pembuangan di setiap lantai.
"Harus cek juga fungsi drainase di setiap lantai yang disalurkan sampai kebawah. jangan sampai menampung air dan menggenang, karena air hujan itu bisa mengikis waterproof di dak atas. Dinding juga bisa menyerap air jika tidak dilapisi waterproof. biasanya dinding memang harus di-coating. karena sering kena hujan dan paparan sinar matahari," ujar Arsitek Sigit Kusumawijaya saat dihubungi Indozone, Rabu (8/1/2020)
Menurut Sigit memasuki musim penghujan dengan cuaca ekstrem yakni hujan bercampur dengan angin. Penggunaan kanopi di rumah kian menjadi lebih penting melindungi rumah.
"Jadi hujan yang kena angin itu bisa lho airnya tidak langsung turun ke bawah, melainkan dia miring kena angin. Jadi rumah tinggal juga sebaiknya sesuaikan dengan negara tropis, seperti pasanglah kanopi. Misal jendela, balkon depan, depan pintu, sebisa mungkin pasang kanopi agar aman lindungi dan tidak langsung terpapar hujan. Selain itu untuk bahan yang mudah terkena cipratan hujan, misal pintu, jendela sebisa mungkin pilih material yang jangan cepat lapuk, kalau kayu gunakan kayu berkualitas, atau bisa gunakan alumunium," tukasnya.
