Pedagang Pakaian impor bekas di Pasar Bengkulu Kesulitan Beralih Usaha, Minta Solusi

- Minggu, 28 Mei 2023 | 20:50 WIB
Pedagang pakaian impor bekas di pasar Panorama Bengkulu. (Z Creators/Etri Hayatii).
Pedagang pakaian impor bekas di pasar Panorama Bengkulu. (Z Creators/Etri Hayatii).

Pasca Pemerintah menegaskan larangan impor pakaian bekas beberapa waktu lalu, aktivitas penjualan pakaian bekas impor di Pasar Panorama, Kota Bengkulu masih berlangsung. Berdasarkan pantaun pada Rabu sore (24/5/2023) kios-kios pakaian bekas di tempat ini masih ramai diserbu pembeli. 

Pasar Panorama memang menjadi salah satu pusat berbelanja pakaian dan sepatu bekas atau thrifting yang tidak pernah sepi. Barang yang ada di pasar ini mayoritas merupakan barang branded yang dikirim dari Singapura. 

-
Pedagang pakaian impor bekas di pasar Panorama Bengkulu. (Z Creators/Etri Hayatii).

Disinggung mengenai larangan penjualan pakaian bekas impor, pedagang mengatakan penjualan pakaian bekas ini masih berlangsung hingga stok habis. 

"Stoknya masih banyak dan modal belum kembali, karena kan walaupun ini pakaian bekas, tapi harga belinya lumayan juga, " ujar pedagang, Yani. 

Yani menambahkan, pihaknya masih kesulitan untuk memilih jenis usaha lain. Pedagang berharap ada solusi dari pemerintah agar mereka tidak kehilangan usahanya.

"Kita jualan ini sudah lama lebih dari sepuluh tahun, melanjutkan usaha orang tua. Kalau jualan pakaian bekas dilarang, karena barang impor, jujur kita masih bingung nanti mau jual apa yang cocok, kan harus mulai dari nol lagi. Tolong Pemerintah kasih soisi," paparnya. 

-
Pedagang pakaian impor bekas di pasar Panorama Bengkulu. (Z Creators/Etri Hayatii).

Disisi lain, masih banyaknya pembeli yang hunting pakaian bekas di sini karena harga murah dan  kualitas baik.

"Harganya murah-murah ada yang lima ribu, sangat terjangkau untuk kami yang masih mahasiswa, tapi memang harus sabar, di pilih satu-satu. Kualitasnya juga bagus, banyak yang bermerek, " terang Mia, salah seorang pembeli. 

Ditanya perihal larangan impor pakaian bekas Mia mengaku  bingung kalau tempat tersebut ditutup. 

-
Pedagang pakaian impor bekas di pasar Panorama Bengkulu. (Z Creators/Etri Hayatii).

 

"Gimana ya kalau tutup, bingung juga nanti beli baju kemana yang sesuai sama budget. Kalau belanja disini kan murah, misal kita bawa uang Rp 100 ribu itu udah dapat banyak, modelnya juga bagus-bagus, " imbuhnya. 

Larangan impor pakaian bekas ini sebagai upaya mendukung berkembangnya usaha mikro, kecil, dan menengah yang kebanyakan juga menawarkan produk tekstil buatan dalam negeri.

Artikel Menarik Lainnya:

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini .

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X