Tanduk hewan domba, kerbau, dan sapi, sering ditemui belum dimanfaatkan secara maksimal. Namun, oleh pengrajin asal Desa Puncaksari, Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, tanduk-tanduk itu disulap menjadi barang istimewa dan bernilai seni.
Bahkan pemasaran kerajinan tanduk ini, mampu menembus beberapa kota besar di Indonesia dan mancanegara. Tak mengherankan karena karya yang dihasilkan dari tanduk ini memang begitu cantik.
Padepokan budi daya yang terletak di Desa Puncaksari, Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, selain menjadi tempat menyalurkan bakat seni, juga merupakan sentra industri kerajinan tanduk domba. dengan kreatifitas yang tinggi, anggota padepokan ini menjadikan limbah tanduk domba, sebagai produk kerajinan yang bernilai jual tinggi.
Limbah tanduk domba tersebut mereka buat menjadi gelang cantik beragam bentuk. Proses pembuatannya pun dilakukan secara tradisional, dengan menggunakan alat manual seadanya serta tanpa menggunakan bahan kimia sedikit pun.
Baca Juga: Gak Bisa Mudik Lebaran, Pria Ini Terharu Terima Paket Makanan: Rendang Ibu Sampai Hungaria
Dengan demikian, kerajinan yang dihasilkan benar-benar menampilkan warna dan motif tanduk domba. Tanduk domba ini dipilih karena punya karakteristik yang terbilang mudah untuk diproses.
Menurut pengrajin, Ujang Rohman, harga gelang tanduk domba ini dibanderol kisaran Rp50 ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung bentuk dan motif seni yang dihasilkan.
Baca Juga: Keren! Ada Lomba Musik Patrol di Parepare, Pesertanya Sampai Membludak
Dalam sebulan, anggota padepokan ini mampu memproduksi hanya sekitar 150 buah saja, karena terkendala sulitnya mendapatkan bahan baku. Tak hanya menyasar pasar lokal, kini gelang tanduk domba buatannya sudah merambah ke berbagai kota besar hingga mancanegara.
Hasil karyanya ini kerap menarik pembeli berbagai kalangan, mulai dari para pesilat dan pecinta seni, bahkan anak-anak remaja. Untuk mengembangkan usaha kreatifnya, selain masih terkendala bahan baku, juga terkendala dengan peralatan dan bantuan modal.
Pihaknya berharap, pemerintah terkait dapat lebih memperhatikan industri kreatif kecil ini, sehingga kerajinan tangan buatannya ini bisa menjadi ikon di wilayahnya.
