Di Sini Banjir Jadi Ajang Quality Time, Begini Keseruannya

- Sabtu, 7 Januari 2023 | 09:46 WIB
Pemilik perahu sebelum mengangkut penumpang (Z Creators/Hesty Nuraziza)
Pemilik perahu sebelum mengangkut penumpang (Z Creators/Hesty Nuraziza)

Cuaca buruk di awal tahun 2023 menghantui sebagian besar wilayah di Indonesia. Termasuk di beberapa wilayah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang saat tahun baru sudah dihantam banjir.

BPBD Kabupaten Pati mencatat, sampai saat ini sebanyak tujuh kecamatan di Pati masih terendam banjir. Ketujuh wilayah tersebut di antaranya Gabus, Juwana, Sukolilo, Pati, Margorejo, Dukuhseti, dan Jakenan.

-
Bantaran sungai jadi tempat pemberhentian perahu (Z Creators/Hesty Nuraziza)

Tapi ternyata banjir bukanlah hal yang menyedihkan bagi sebagian orang. Justru para penghuni rumah terdampak banjir di beberapa wilayah terlihat enjoy menghadapi fenomena alam ini.

Seperti yang terlihat di Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan. Beberapa orang tampak menikmati suasana banjir di depan rumah mereka.

-
Interaksi warga saat pagi hari (Z Creators/Hesty Nuraziza)

Genangan air yang merendam wilayah tersebut sejak Minggu (01/01/2023) lalu itu pun, tak lantas membuat warga desa kesusahan. Sebab, banjir memang sudah menjadi bencana langganan kala hujan deras melanda.

Sebagian warga ada yang membersihkan perabotan rumah, mencuci pakaian, berenang di depan rumah ataupun sekadar jalan-jalan berkeliling desa menikmati suasana pagi.

-
Warga mulai membersihkan perabotan (Z Creators/Hesty Nuraziza)

Ada pula yang menggunakan perahu sampan untuk berangkat bekerja atau mengantar anak sekolah.

Menurut keterangan salah satu warga, Anwar, bencana banjir memang sering menjadi ajang quality time bagi masyarakat. Mayoritas warga yang biasanya sibuk pergi ke sawah akan memilih untuk berdiam diri di rumah atau bercengkrama dengan tetangga sambil menunggu air bah surut.

-
Banjir akibat meluapnya Sungai Silugongso (Z Creators/Hesty Nuraziza)

Hal ini juga dilakukan agar masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai petani itu tidak stres berlebihan karena memikirkan kerugian material atas sawah mereka yang tergenang air.

“Kalau biasanya pagi-pagi kan warga udah pergi ke sawah. Tapi kalau banjir gini ya gimana, sawah ikut banjir terendam air. Anak-anak mau sekolah ya pasti enggak bisa. Biasanya sekolah SD libur makanya pada senang main air.” Ungkap Anwar.

Anwar pun menuturkan, warga lebih memilih stay di rumah daripada mengungsi sambil beristirahat dari aktivitas dari keseharian mereka. Ia mengatakan, banjir biasanya akan surut dalam waktu satu minggu hingga sepuluh hari.

Artikel Menarik Lainnya:

Rumah Mewah Ibu Eny dan Tiko Jadi Tempat Selfie Sampai Ngonten Dadakan

Viral Wajah Wanita 28 Tahun Lebih Tua dari Usianya, Ternyata Gejala Awalnya Gatal-gatal

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X