Manfaat Kecombrang: Tanaman Hutan dengan Aroma Khas, Pencegah Kanker

- Minggu, 18 Juni 2023 | 16:40 WIB
Tanaman kecombrang (Z Creators/Etri Hayati)
Tanaman kecombrang (Z Creators/Etri Hayati)

Siapa tidak kenal kecombrang? Tumbuhan ini dikenal juga dengan sebutan unji, honje, asam cekala dan beragam nama lain. Kecombrang adalah sejenis tumbuhan rempah-rempah. Batang dan daunnya menyerupai daun lengkuas.

Bunganya sangat cantik, biasanya berwarna merah atau pink dan sering digunakan sebagai bumbu dalam olahan makanan. 

-
Tanaman kecombrang (Z Creators/Etri Hayati)

Tumbuhan ini memiliki aroma dan rasa yang khas. Bagian buah, biji, dan batangnya juga biasa dimanfaatkan. Olahan kecombrang biasanya berupa sambal dan urap. Di Bengkulu kecombrang diolah dalam bentuk gulai santan bersama ikan salai. 

Kecombrang disebut menyimpan berbagai macam nutris penting seperti kalsium, kalium dan fosfor. Selain itu, kecombrang juga rendah kalori dan tinggi kandungan serat. Tingginya kandungan antioksidan membuat kecombrang dikenal sebagai tanaman antikanker.

Hal ini disebabkan kecombrang mampu memperlambat kerusakan akibat pertumbuhan sel kanker, khususnya terhadap sel kanker payudara. Kecombrang juga dipercaya sebagai antibakteri. 

-
Tanaman kecombrang (Z Creators/Etri Hayati)

Kecombrang tumbuh liar di hutan, oleh karena itu kadang sulit mendapatkannya. Namun jangan khawatir, pasalnya tanaman ini bisa dikembangbiakan di pekarangan rumah. Memiliki habitat hidup di hutan, membuatnya tidak termasuk sebagai jenis tanaman yang "manja", sehingga bisa hidup tanpa perawatan yang sulit.

Langkah awal adalah memilih bagian umbi yang utuh, akan lebih baik jika sudah bertunas. Sebaiknya kecombrang tidak ditaman dalam pot, karena akan menghambat pertumbuhan rumpun.

Pilih tanah perkarangan dengan ukuran sekitar satu meter. Gemburkan tanah terlebih dahulu, beri pupuk organik, bisa berupa pupuk kandang ataupun daun-daunan kering. Tanam umbi kecombrang di kedalaman 10-15 cm, lalu siram dengan air. 

-
Tanaman kecombrang (Z Creators/Etri Hayati)

Jika berhasil, kecombrang akan mulai tumbuh dalam waktu 10-14 hari, ditandai dengan munculnya tunas ke permukaan tanah. Dalam waktu enam bulan tinggi batang akan terus bertambah sekitar 1-2 meter, disertai tumbuhnya tunas-tunas baru. Biasanya kuncup bunga akan mulai muncul setahun dari usia penanaman. Tidak hanya satu, umumnya ada 2-4 kuntum yang mekar berbarengan.

Artikel Menarik Lainnya:

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X