Olah Limbah Tulang Tenggiri Jadi Camilan Enak, Pemuda Ini Peroleh Berbagai Penghargaan

- Minggu, 11 Juni 2023 | 22:36 WIB
Muhammad Rofiq Akbar dengan produk Tuiri (Z Creators/Vivi Sanusi)
Muhammad Rofiq Akbar dengan produk Tuiri (Z Creators/Vivi Sanusi)

Berawal dari keikutsertaan Muhammad Rofiq Akbar dalam kompetisi Business Plan se Sumatera yang diadakan oleh Universitas Andalas Padang pada 2018, Rofiq tertantang mencari limbah yang mempunyai nilai guna.

"Sesuai tema kompetisi,saya melihat di Bengkulu yang merupakan daerah pesisir, banyak tangkapan dan pengolahan ikan tenggiri namun tulang ikannya terbuang percuma. Mereka cuma mengambil daging, kulit dan kepalanya," ucap Rofiq kepada Z Creators Vivi Sanusi

-
Muhammad Rofiq Akbar dengan produk Tuiri (Z Creators/Vivi Sanusi)

Dari eksperimen yang dilakukan, akhirnya dibuatlah kerupuk dari limbah tulang ikan tenggiri dengan cara digiling lalu dicampur adonan lainnya dan dia meraih juara 2 pada kompetisi tersebut.

Seusai lomba, pada 2019 Rofiq memulai bisnis kerupuk dari limbah tulang ikan ini dan diberi nama Tuiri yang merupakan singkatan dari tulang ikan tenggiri. Dengan modal awal Rp500.000, sambil kuliah dia memasarkan produknya walau banyak tantangan dan hambatan yang dilalui.

-
Kerupuk Tuiri (Z Creators/Vivi Sanusi)

Lambat laun, produknya kian dikenal masyarakat, Rofiq pun pantas berbangga karena jerih payahnya selama ini berbuah manis dengan berbagai penghargaan yang diterimanya mulai dari juara 3 kompetisi yang diadakan oleh Wapres Jusuf Kalla, penghargaan dari Kementerian Perindustrian dan penghargaan sebagai Pemuda Pelopor di bidang pangan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Kendala dalam pengolahan biasanya pada cuaca karena dalam pengolahan kerupuk butuh matahari,terus belajar marketing untuk memperluas pasar dan kualitas rasa," ujarnya tentang kendala dan tantangan yang dihadapinya dalam wirausaha.

Rencana kedepannya, Rofiq ingin memaksimalkan pengolahan limbah ikan tenggiri yang ada di Bengkulu, kota domisilinya sekarang ini.

-
Kerupuk Tuiri (Z Creators/Vivi Sanusi)

"Mungkin nanti juga rencana ke daerah lainnya seperti Palembang yang juga banyak limbah tulang ikan tenggiri hasil olahan pempek," sambungnya.

Dengan sistem reseller hingga seluruh Indonesia dan memanfaatkan media sosial serta online shop, kerupuk Tuiri terjual setiap bulannya sekitar 10.000 bungkus dengan harga mulai Rp12.500-15.000 per bungkus. Ada 5 varian rasa Tuiri, mulai original, spicy BBQ, balado, jeruk, jagung bakar pedas manis dan cheese corn.

Tuiri memang tak sekedar produk limbah, tapi banyak kandungan gizi berupa vitamin D, zat besi, kalsium dan lainnya dari tulang ikan tenggiri tersebut.

-
Kerupuk Tuiri (Z Creators/Vivi Sanusi)

Rofiq pun menitipkan pesan bagi gen Z yang ingin memulai wirausaha.

“Temukan alasan atau tujuan untuk memulai wirausaha,terus belajar dan konsisten," ucap Rofiq pemuda kelahiran 1998 ini mengakhiri percakapan.

Artikel Menarik Lainnya:

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X