Ada banyak aspek kehidupan yang terdampak wabah virus corona. Mulai dari aspek ekonomi, pariwisata hingga rencana pernikahan. Seperti halnya yang dialami oleh sepasang dokter di Amerika.
Pasangan dokter bernama Kashif Chaudhry dan Naila Shereen ini harus membatalkan resepsi pernikahannya. Keduanya akhirnya menikah dengan sederhana pada tanggal 21 Maret 2020.
Dilansir dari Reuters, sebelumnya Kashif Chaudhry dan Naila Shereen sempat membujuk imam di sebuah masjid di Hawthorne, New Jersey, untuk membuka upacara pernikahan secara cepat.
Kashif Chaudhry dan Naila Shereen akhirnya bisa menikah satu hari setelahnya. Pernikahan ini dirayakan bersama dengan keluarganya di rumah orang tua Shereen di New Windsor, New York.
12 jam setelah upacara pernikahan, Shereen lalu mengantar suaminya ke bandara. Suami Shereen bekerja di Lowa, sedangkan Shereen bekerja di New York.
"Kami mengucapkan selamat tinggal, kami agak berlinang air mata dan sedih," kata Chaudhry.
"Aku memberinya mawar," sambungnya.
Dua hari setelah menikah, Shereen kembali lagi bekerja sebagai residen kepala kedokteran internal, yang mengawasi tim-tim medis. Shreen berotasi melalui berbagai rumah sakit di New York yang jadi pusat penyebaran virus corona.
"Kita semua tahu New York itu buruk, tetapi kita tahu yang terburuk belum datang," katanya Shereen.
"Aku tidak pernah mengira aku akan hidup melalui pandemi," sambungnya.
Sementara itu, Chaudhry yang menjadi elektrofisiolog jantung, harus menemui pasien lewat konferensi video di Mercy Medical Center di Cedar Rapids, Iowa.
Chaudhry bersama denan timnya sampai membatalkan semua operasi elektif, agar APD yang langka di tengah wabah virus corona tetap terjaga.
"Aku sangat khawatir tentangnya," kata Chaudhry.
"Tapi aku benar-benar bangga padanya," sambungnya.
