Salah satu jenis bantal yang terkenal dengan keempukannya adalah bantal bulu angsa. Namun, dalam proses pembuatannya ternyata bulu angsa untuk mengisi bantal ini bukan diambil dari angsa yang telah mati, melainkan dicabut dari angsa hidup.
Proses pembuatan bantal yang sarat akan kekerasan pada hewan ini diunggah oleh akun Facebook Earth in Crisis. Dalam beberapa foto yang dibagikan oleh kaun tersebut, terlihat betapa sadisnya proses pembuatan bantal bulu angsa.
Pekerja mencabik paksa bulu dari tubuh angsa tersebut. Terlihat bagian tubuhnya kemerahan yang memperlihatkan bahwa proses pencabutan itu menimbulkan rasa sakit kepada angsa.
"Harap dicatat - kekejaman terhadap binatang juga ditemukan pada kulit, wol, industri bulu dan produk kulit eksotis lainnya seperti produk kulit ular dan buaya." tulis postingan pada akun Facebook ini.
Organisasi People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) United Kingdom juga pernah mengunggah video yang memperlihatkan kekejaman pengolahan bantal bulu angsa.
Para pekerja akan menginjak leher dan sayap angsa, lalu mengikat kakinya agar tidak memberontak saat bulu-bulu di tubuhnya dicabut. Setelah bulu-bulunya dicabut, maka angsa ini dibiarkan hidup begitu saja.
Padahal, bulu adalah elemen penting bagi angsa untuk menjaga tubuhnya tetap hangat. Proses ini disebut berulang beberapa kali, sebelum kemudian angsa tersebut akan disembelih.
Meski begitu, tidak semua produk yang terbuat dari bulu angsa dibuat dengan metode penyiksaan hewan seperti ini. Ada pula produk bersertifikat yang telah terjamin cara pengolahannya dan tidak menyakiti hewan.
Pemasok bulu angsa yang menggunakan metode pencabutan ini terpaksa berbohong karena tidak mau pembelinya merasa ngeri. Mereka berkilah bahwa bulu yang dicabut dari angsa hidup atau mati tidak ada bedanya.
Akun Earth in Crisis meminta netizen untuk menggunakan bahan-bahan alternatif, ketimbang bahan yang terbuat dari bulu atau kulit hewan karena prosesnya tidak terjamin tanpa kekerasan terhadap hewan.
Artikel Menarik Lainnya:
- Kasus DBD di Mataram Sebabkan Dua Orang Meninggal Dunia
- Cara Anak Komunitas Wuling Peduli dengan Corona
- 1 Orang Komplotan John Kei Ditangkap karena Kepemilikan Senjata Api