Fenomena TikTok kini menjamur di masyarakat. Penggunanya tak cuma dari kalangan selebritis, tapi netizen pun aktif bermain aplikasi berbasis video singkat tersebut.
Namun sejak kemunculannya, aplikasi TikTok tak jarang menuai kontroversi. Dari imej para kreator yang terkesan vulgar, dianggap “alay” hingga memicu perundungan siber di media sosial.
Ketiga poin itu paling menyita perhatian publik. Sebut saja Bowo Alpenliebe dan Cimoy Montok yang sempat melambung namanya karena dibully netizen.
Aksi perundungan siber di media sosial memang karena main TikTok memang sulit untuk dicegah. Tapi semua itu bisa teratasi dengan membentengi diri agar tidak terlalu baper mendengar bully-an netizen.
“Kita sebagai kreator memang tak bisa berharap dapat respons positif. Di mana pun sebenarnya komentar negatif itu pasti ada,” ujar Utari Hues, kreator TikTok dengan 111 ribu fans tersebut..
Untuk mencegah perundungan siber di berbagai platform yang berdampak negatif pada kesehatan mental, Utari memberikan sejumlah tips membentengi diri saat main TikTok.
“Kalau saya biasanya manfaatkan fitur-fitur keamanan siber. Bisa pilih komentar negatif untuk dihilangkan. Bisa atur direct message yang masuk, mau duet dengan siapa dan fitur lainnya yang bisa kita aktifkan kalau enggak mau ditampilkan,” pungkasnya.
