Peran orangtua sangat penting dalam pengasuhan anak. Peran tersebut berguna untuk tumbuh kembang anak. Bila anak-anak susah akur misalnya adik dan kakak yang sering bertengkar maka orangtua juga yang pusing memikirkannya.
Oleh sebab itu setiap orangtua harus mempunyai cara efektif supaya tercipta ikatan yang sehat antara anak. Orangtua harus melakukan sesuatu untuk mencegah persaingan antara adik dan kakak menjadi lebih serius. Sebagai orangtua seharusnya bisa mengajarkan anak supaya rukun bersaudara.
Dilansir dari Thehealthsite, inilah cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan kerukunan antara anak.
1. Jadikan Orangtua Sebagai Panutan Anak
Sebagai orangtua, harusnya bisa menjadi contoh teladan bagi anak-anaknya. Bila orangtua menunjukkan perilaku yang bisa menyelesaikan masalah tanpa pertengkaran maka secara tidak langsung bisa menjadi contoh baik bagi anak-anak. Bila orangtua ingin anak meminta maaf maka orangtua harus melakukannya terlebih dahulu supaya anak bisa mencontohnya.
2. Ajarkan Tentang Kerja Sama
Orangtua seharusnya tidak mmebuat anak-anak bersaing satu sama lain walau hanya dalam hal permainan. Ajarkan pada mereka tentang kerja sama tim supaya kelak dewasa nanti bisa menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Orangtua juga bisa mengajarkan si kakak untuk membantu adiknya dalam belajar.
3. Berikan Pujian
Orangtua juga perlu memberi anak apresiasi atas hal baik yang dilakukannya. Dengan begitu anak akan merasa dihargai. Namun jangan memuji seorang anak di depan anak lainnya karena menurut ahli kesehatan mental itu dapat memicu kecemburuan antar anak.
4. Buat Jadwal Aktivitas Harian
Anak-anak perlu diajarkan untuk mematuhi aktivitas sehari-hari di rumah. Hal ini bertujuan supaya mereka tidak berebutan dan bisa mematuhi peraturan. Orangtua bisa menerapkan aktivitas seperti siapa yang memakai kamar mandi terlebih dahulu, siapa yang melakukan pekerjaan rumah, dan sebagainya.
Artikel Menarik Lainnya
- Nggak Hanya Anak-anak, Serial TV Ini Juga Digemari oleh Orang Dewasa
- Bukan Hanya Anak-anak, Ini Manfaat Minum Susu saat Dewasa
- Bos YouTube Malah Batasi Anak-anaknya Akses YouTube, Kenapa Ya?