Kisah Saepul, Eks Geng Motor Dirikan Masjid di Bawah Jembatan Tol Buah Batu Bandung

- Rabu, 5 April 2023 | 14:41 WIB
Saepul Rahmat, jadi salah satu pendiri Masjid Hijrah Bawah Jembatan Tol Buah Batu (BJTB) Bandung. (Z Creators/Faqih Mauludin)
Saepul Rahmat, jadi salah satu pendiri Masjid Hijrah Bawah Jembatan Tol Buah Batu (BJTB) Bandung. (Z Creators/Faqih Mauludin)

Berpenampilan sederhana, Saepul Rahmat tampak sedang merapihkan taman kecil di depan masjid ketika dihampiri Z Creators. Saepul merupakan salah satu pendiri sekaligus menjabat sebagai sekretaris Masjid Hijrah Bawah Jembatan Tol Buah Batu (BJTB) Bandung.

Perjalanan ia bersama rekannya membangun masjid ini memiliki banyak cerita. Saepul sebelumnya merupakan anggota geng motor di Kota Bandung. Pada 2019 anak sulungnya meninggal dunia dan keluarganya berantakan akibat pergaulan yang tidak terkontrol di geng motor tersebut.

-
Masjid Hijrah Bawah Jembatan Tol Buah Batu (BJTB) Bandung. (Z Creators/Faqih Mauludin)

Selama satu tahun merenungi kejadian yang ia alami, Saepul berkeinginan untuk hijrah ke arah yang lebih positif dan membangun sebuah Masjid. Bersama rekan-rekannya, Saepul berniat membangun masjid di bawah jembatan tol, terinspirasi dari Masjid Babah Alun Jakarta.

Kemudian ia melakukan pendekatan kepada orang-orang maupun kelompok yang sering beraktivitas di bawah jembatan Tol Buah Batu Bandung. Saepul memilih lokasi ini karena banyak terjadi perbuatan maksiat dan Saepul ingin mengubahnya menjadi tempat untuk kegiatan yang lebih positif.

Baca Juga: Resep Tahu Aci Khas Tegal, Bisa Jadi Ide Takjil Gorengan Buka Puasa

“Awalnya kan disini memang tempat gelap dan aura negatif, banyak perbuatan yang gak bener lah. Terus saya dan temen coba ngobrol-ngbrol dan diskusi dengan kelompok di sini. Sempat terjadi gesekan dengan kelompok di sini karena mungkin ada yang kurang setuju, tetapi setelah mendengar cerita saya, keinginan positif saya, akhirnya mereka mengikhlaskan untuk dibangun masjid dibawah jembatan tol buah batu ini," ucap Saepul pada Z Creators.

-
Masjid Hijrah Bawah Jembatan Tol Buah Batu (BJTB) Bandung. (Z Creators/Faqih Mauludin)

 

Pada 1 Ramadan 1443 Hijriah Tahun 2022 Masehi, Saepul mematok lahan dengan luas 6x12 meter untuk dibangun sebuah Masjid. Ia bercerita awalnya ini hanya di plur saja, bahkan orang pun belum tahu kalau ini adalah sebuah masjid.

“Masjid ini mulanya itu hanya 6x12 meter luasnya, dan hanya bisa menampung jamaah sekitar 25 orang. Kondisi lingkungannya pun masih agak kotor karena mungkin lokasinya juga yang ada dibawah jembatan tol ya,” ucap Saepul.

Setelah mendapatkan bantuan dari donatur, masjid ini secara bertahap dibangun sehingga menjadi tempat yang nyaman dan mampu menampung banyak jamaah seperti sekarang. 

Baca Juga: Bisa Kabulkan Permintaan, Inilah  5 Fakta Menarik Trevi Fountain di Italia

“Alhamdulillah ada donatur yang membantu masjid ini, bentuknya ada yang uang dan ada juga yang material. Sehingga bisa membantu pembangunan masjid," jelasnya.

Kini Masjid Hijrah Bawah Jembatan Tol Buah Batu (BJTB) memiliki luas 12x12 meter dan mampu menampung Jemaah sekitar 250 orang. Kegiatan keagamaan di sini pun sudah aktif seperti salat berjamaah, salat Jumat, salat tarawih dan beberapa kajian tiap 4x dalam seminggu. Warga yang datang pun cukup ramai dan jadi tempat bagi para driver ojol untuk beribadah.

-
Masjid Hijrah Bawah Jembatan Tol Buah Batu (BJTB) Bandung. (Z Creators/Faqih Mauludin)

Menurut Saepul saat ini progress pembangunan baru mencapai 50%. Meskipun begitu Ia berharap keberadaan masjid di bawah jembatan tol dapat memberikan aura positif dan dapat memudahkan musafir untuk beribadah. Ia pun berpesan untuk bersama-sama memakmurkan masjid dengan kegiatan-kegiatan positif.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X