Teguh Nasher tak pernah menyangka jika perjuangannya dalam membangun bisnis bisa sesukses sekarang. Dulunya ia adalah seorang kepala cabang bank ternama.
Keputusannya untuk resign dari bank terjadi pada 2016. Awalnya, ia berjualan minuman thai tea dan membuat dimsum yang dijual di berbagai bazar.
Selain di bazar, Teguh bersama istrinya juga berjualan di emperan toko.
Teguh dan istrinya memang sudah berbulat tekad untuk tidak lagi bekerja kantoran. Tak pernah mengerti dunia kuliner menjadi kendala saat awal membuka bisnis.
Teguh kemudian berjuang sendiri mengulik rasa dimsum yang pas dan disukai lidah konsumen. Bisnis kulinernya ternyata menghasilkan.
Teguh yang lulusan S2 MBA Institut Teknologi Bandung (ITB) kemudian memberanikan diri untuk membuka kafe.
Menu yang dijual antara lain kebab dan roti. Ketika pandemi Covid-19 datang, ia memilih berjualan online. Enggak disangka permintaan terus meningkat.
Teguh kemudian merekrut 30 karyawan dan fokus memproduksi dimsum yang diberi nama Pabrik Dimsum. Berlokasi di Jalan Flamboyan Depok, Jawa Barat, omzet Pabrik Dimsum tidak main-main.
Dalam sebulan Teguh bisa memperoleh omzet hingga miliaran rupiah. Setiap hari ia bisa menghabiskan 500 kg hingga 1 ton daging ayam. Produksi dimsum harian Teguh mencapai 20.000-30.000 buah.
"Dimsum ini dibuat agar orang bisa menjual lagi dengan harga yang terjangkau. Teruslah belajar dari kegagalan dan bangkit kembali,“ kata Teguh kepada Vivi Sanusi, Tim Z Creators.
Teguh juga bahagia bisa menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang. Terlebih bisnisnya kini menyebar ke berbagai daerah di Pulau Jawa, Bali hingga Sumatera dengan 20 distributor.
Artikel Menarik Lainnya:
- Wow! Kisah Sukses Indra, Nakes Nyambi Ternak Kambing Cuannya Rp300 Juta Sebulan
- Kisah Sukses Dimar, Pria Asal Riau yang Jadi Guru Bahasa Inggris di Kyrgyztan
- Kisah Sukses TikToker Ponorogo, Dua Bulan Bikin Konten Cuan Puluhan Juta
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
