Semua pengikut, tidak ada teman!
Milenial yang paham media sosial merupakan generasi yang paling kesepian di Amerika, menurut survei baru oleh perusahaan riset pasar YouGov.
Dilansir dari nypost.com, jajak pendapat terhadap 1.254 orang dewasa berusia 18 dan lebih tua menemukan bahwa 27 persen generasi milenial tidak memiliki teman dekat, 25 persen tidak memiliki "kenalan" dan 22 persen, atau 1 banding 5 tidak memiliki teman sama sekali. Ini dibandingkan dengan hanya 9 persen Baby Boomers dan 15 persen Gen Xers yang melaporkan tidak memiliki teman.
Sepertiga dari 20 dan 30-an juga melaporkan sering merasa kesepian, dibandingkan dengan 20 persen Gen Xers dan 15 persen boomer.
Sisi baiknya, hampir sekitar 49 persen dari milenial mengatakan mereka memiliki satu hingga empat "teman dekat" dan 70 persen mengatakan mereka memiliki setidaknya satu "sahabat." Meskipun, berdasarkan statistik lain, sahabat itu adalah mungkin satu-satunya teman mereka.
Juga, 38 persen generasi milenial melaporkan telah menjalin pertemanan baru dalam enam bulan terakhir. Tempat paling umum bagi orang Amerika untuk berteman? SMA, menurut 87 persen responden.
Tingkat kesepian yang tinggi pada orang muda mungkin karena banyak orang merasa sulit untuk menemukan teman. Menurut survei, sepertiga orang Amerika merasa berteman itu sulit. Untuk 53 persen karena mereka malu. 27 persen lainnya mengklaim itu karena mereka "tidak merasa seperti mereka butuh teman."
Survei tidak menggali lebih jauh dari angka, tetapi penulis referensi studi Desember yang diterbitkan dalam Journal of Social and Clinical Psychology yang menghubungkan media sosial dan kualitas hidup yang lebih rendah. "Inilah intinya: Menggunakan media sosial yang kurang dari biasanya akan menyebabkan penurunan yang signifikan dalam depresi dan kesepian," kata penulis studi Melissa Hunt.
