Viral Curhatan Gadis yang Berjuang Melawan Ganasnya Corona

- Rabu, 4 Maret 2020 | 17:25 WIB
Ilustrasi wanita memakai masker (REUTERS/Henry Nicholls)
Ilustrasi wanita memakai masker (REUTERS/Henry Nicholls)

Virus corona masih jadi perbincangan orang-orang dari berbagai negara. Banyak cerita menyedihkan dibalik virus yang muncul sejak Desember 2019 lalu ini. Seperti halnaya yang dikisahkan oleh seorang gadis asal Wuhan.

Curhatannya tentang kondisi dan hari-hari yang ia lewati di tengah virus corona, menjadi viral dan menyita perhatian orang-orang. Banyak orang yang ikut sedih melihat curahan hati gadis tersebut saat berjuang melawan virus corona.

-
Ilustrasi staf medis tangani pasien corona. (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)

Dilansir dari laman Bored Panda, gadis itu menuliskan semua curahan hatinya di platform media sosial Tiongkok bernama Weibo sejak 23 Januari 2020.

Curhatan yang diberi judul "Diary of a girl ini Wuhan" ini berisi tentang perjuangan gadis itu, menjalani karantina bersama dengan 60 juta penduduk Kota Wuhan lainnya.

Berikut ini, isi dari curahan hati gadis yang berjuang melawan virus corona.

1. 23 Januari

Gadis itu mengatakan bahwa ia sangat takut dengan virus corona. Ditambah lagi, sang ibu yang mengalami sakit.

"Mereka mengkarantina kota (Wuhan), aku sangat takut. Kami butuh bantuan, ibuku semakin sakit," tulis gadis itu.

2. 26 Januari

Di tanggal ini, sang ibu gadis itu memberi kabar bahwa ia harus dirujuk ke rumah sakit khusus penyakit menular.

"Ibu menelepon, berkata rumah sakit tempatnya dirawat merujuknya ke Jinyintan (rumah sakit khusus untuk penyakit menular). Aku tak yakin ini adalah berita baik," tulisnya.

3. 28 Januari

-
Ilustrasi staf medis tangani pasien. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Sayangnya, dua hari setelah mendapat kabar rujukan itu, sang ibu meninggal dunia.

"Ibu sudah pergi (meninggal), jangan balas, jangan juga sukai unggahan ini. Aku sedang dalam suasana hati yang buruk," tulis gadis itu.

4. 29 Januari

Setelah kepergian ibunya, ia merasa sedih mendengar kabar ayahnya yang tengah menunggu hasil CT scan.

"Menunggu ayah menyelesaikan CT scan dan tak tahu berapa lama ini akan memakan waktu.. Rasanya ini momen aku sangat tidak berdaya selama hidupku. Ini lebih buruk dari patah hati tapi aku harus mendampinginya hingga akhir," sambung gadis itu lagi.

5. 2 Februari

Tepat di tanggal 2 Februari 2020, gadis itu menemani ayahnya untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Namun, lagi lagi ia harus merasakan kesedihan yang mendalam.

Halaman:

Editor: Zega

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X