Di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, ternyata memiliki sebuah dusun kecil yang dihuni para mualaf. Ya, Kampung itu terletak di daerah dataran tinggi di Dusun Patambia, Kelurahan Betteng, Kecamatan Lembang. Warga menamainya Kampung Mualaf Darussalam.
Sebelum adanya Kampung Mualaf itu awalnya mereka tinggal di Dusun Makula, Desa Mesakada, Kecamatan Lembang. Mayoritas masyarakat menganut animisme di dusun tersebut yakni kepercayaan Aluk Todolo yang berasal dari Suku Toraja kuno.
"Sebagian masyarakat di sini lahir sebagai non muslim (kepercayaan Aluk Todolo), tapi ada sekitar 5 Kepala Keluarga (KK) yang mualaf yang tinggal di Makula. Mereka bercita-cita bikin Kampung Mualaf," kata Hasbullah, perintis Kampung Mualaf Darussalam, pada Sabtu (9/4/2022).
Kampung Mualaf itu dibangun atas bantuan beberapa pihak. Diantaranya ada pengusaha dari Malaysia, termasuk bantuan Yayasan Darussalam.
"Awal mula konsep Kampung Mualaf ini dibangun saat kami kedatangan ustadz Farid (pihak Yayasan Darussalam) pada 2014, lalu. Waktu itu dia mencari lokasi pembangunan masjid, tapi saya bilang tidak usah masjid, kami butuh perkampungan mualaf," kata Hasbullah.
Kendati demikian, Kampung Mualaf itu terbentuk membutuhkan proses sampai lima tahun. Konsep dimulai sejak 2014 tapi baru terealisasi dan diresmikan pada 2019. Keberadaan Kampung Mualaf ternyata direspon positif masyarakat sekitar.
Dari yang awalnya dihuni 5 Kepala Keluarga kini sudah bertambah menjadi 22 Kepala Keluarga atau sekitar 90 orang Mualaf. Selain itu, wawasan pengetahuan tentang Islam juga bertambah sejak ada Kampung Mualaf.
Untuk membantu masyarakat belajar Islam, ada banyak relawan dan guru agama yang mengabdikan dirinya di sana. Sementara itu, salah seorang warga Kampung Mualaf Darussalam, Safia mengaku masuk Islam karena keindahannya.
"Yang saya senang dari Islam ada adab memberikan salam ketika bertemu orang atau memasuki rumah. Ada hari Lebaran yang punya tradisi saling memaafkan. Alhamdulillah kami diajarkan oleh guru agama yang seperti itu Islam," ujar Safia, salah satu mualaf.
Sekadar diketahui, perjalanan ke Kampung Mualaf Darussalam membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan atau berjarak 63 kilometer dari pusat Kabupaten Pinrang. Jalanan yang rusak parah dan berbatuan merupakan medan berat jika ingin ke sana.
Belum lagi tanjakannya cukup terjal. Jika turun hujan jalanan akan sulit dilalui. Bahkan, jalanan itu tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Kampung Mualaf itu berada di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut sehingga sangat rawan terjadi longsor.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
