Pada tahun 2000 bayi yang tertantar di New York diadopsi oleh seorang pasangan gay dan kini anak itu sudah dewasa.
Dikutip dari "FINDERS" media Jepang, pada Agustus 2000, pasangan gay Amerika Peter dan Danny naik kereta bawah tanah New York untuk makan malam.
Danny memperhatikan bahwa sepertinya ada boneka di dinding, saat dia memperhatikan dengan seksama boneka itu bergerak, dari situ dia sadar kalau boneka yang dia lihat adalah bayi terlantar yang baru saja lahir tetapi telanjang, jadi dia segera menghubungi polisi.
Danny muncul di pengadilan keluarga untuk bersaksi, menjelaskan bagaimana bayi itu ditemukan. Pada bulan Desember tahun yang sama, ketika hakim sedang menyidangkan kasus ini, Peter menanyakan kepada Danny apakah dia mau mengadopsi anak tersebut sebagai anak angkat.
Awalnya Danny tak yakin, tapi hakim mengatakan tidak masalah jika mereka mengadobsi bayi tersebut.
Keduanya memutuskan untuk mengadopsi bayi tersebut pada Desember 2002 dan menamainya 'Kevin'. Keduanya bahkan resmi mendaftarkan pernikahan mereka pada 2011 karena legalisasi pernikahan gay di New York.
Dua dekade kemudian, Kevin, yang dijemput dari stasiun kereta bawah tanah, sekarang menjadi pemuda tegak dengan tinggi lebih dari 180 cm dan sedang belajar matematika dan pemrograman komputer di universitas.
Peter juga menulis cerita mereka dan menerbitkannya sebagai "Kereta Bawah Tanah Kami Bayi", yang membuat banyak orang tersentuh dengan kisah mereka.
