Gadis Kanker Ini Dibawa ke Rumah Kakeknya Pakai Helikopter untuk Penuhi Harapan Terakhir

- Rabu, 2 Juni 2021 | 21:25 WIB
Seorang wanita yang menderita kanker meninggal. (Photo/Facebook/Natipah Abu)
Seorang wanita yang menderita kanker meninggal. (Photo/Facebook/Natipah Abu)

Seorang gadis 14 tahun di Langkawi, Malaysia meninggal pada 1 Juni lalu setelah enam tahun berjuang melawan kanker otak. Harapan terakhirnya adalah bertemu kakek-neneknya di Pokok Sena dan merayakan Hari Raya bersama, yang terwujud sekitar satu bulan lalu.

Pada 2 Mei, kisah Noraifa Azira Abdul Aziz menarik perhatian netizen setelah dia diterbangkan dengan helikopter ke rumah kakeknya, berkat The Weststar Group, Group Managing Director Tan Sri Dr Syed Azman Syed Ibrahim.

Dilansir dari Harian Metro, Rabu (2/6/2021), Noraifa melakukan perjalanan dengan helikopter dari Sekolah Kebangsaan (SK) Ulu Melaka, Langkawi sekitar pukul 11.00 dan tiba di SK Bukit Hijau, Kedah 40 menit kemudian. Dia kemudian dibawa dengan ambulans ke rumah neneknya di Kampung Bukit Hijau, Mukim Derang, Pokok Sena.

Noraifa mengungkapkan kegembiraannya setelah bisa bertemu kakek-neneknya meski kondisinya sedang buruk.

“Saya senang hari ini akhirnya bisa pergi ke rumah kakek saya, terima kasih semua yang membantu saya hari ini,” katanya dengan suara lembut.

Ibunya, Roslina Aaswira Azmi, 38, mengatakan Noraifa, yang merupakan anak tertua dari lima bersaudara, telah terbaring di tempat tidur sejak tahun lalu setelah dokter memastikan bahwa tidak ada lagi metode atau perawatan untuk menyembuhkan penyakitnya.

Baca juga: Video Burung Beo Nyanyikan Lagu The Beatles dan Gun N' Roses Viral, Disebut Reinkarnasi

“Ketika Noraifa berusia sembilan tahun pada 2013, ada tumor di sumsum tulang belakangnya dan dokter melakukan operasi untuk mengangkat tumor itu,” katanya.

"Namun, pada usia 11 tahun, kankernya kembali dan dokter melakukan empat perawatan kemoterapi, tetapi tidak ada yang berubah dan tumornya hanya tumbuh lebih besar," tambahnya.

Roslina mengatakan pada Mei lalu, Noraifa mulai kehilangan nafsu makan dan mengungkapkan kerinduannya untuk bertemu neneknya setelah tiga tahun tidak bisa kembali ke desa karena sakit.

Aktivis Muslim Care Malaysia Natipah Abu mengetahui cerita Noraifa dan memutuskan untuk membantunya memenuhi keinginannya. Awalnya, dia mengatakan ingin menyewa speedboat, tetapi menyadari bahwa itu tidak sesuai dengan kondisi Noraifa.

 

Jadi, dia membuat aplikasi untuk menyewa helikopter yang sulit karena banyak yang tidak beroperasi karena pandemi Covid-19. Namun demikian, dia berhasil menemukan seseorang yang bersedia menerbangkan Noraifa ke kakek dan neneknya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X