Gaya Hidup Jadi Penyebab Milenial dan Gen Z Boros dan Sulit Menabung

- Jumat, 28 Januari 2022 | 12:39 WIB
Ilustrasi gen Z. (Freepik)
Ilustrasi gen Z. (Freepik)

Masih banyak generasi milenial dan generasi Z Indonesia yang payah dalam mengatur keuangannya. Menurut influencer sekaligus investment storyteller Felicia Putri Tjiasaka dan pelaku gaya hidup minimalis Olga Agata, gaya hidup membuat mereka jadi lebih boros dan sulit menabung.

Felicia juga mengatakan bahwa milenial dan gen Z juga sering tidak terlalu mempedulikan investasi untuk kebutuhan mendatang. Keborosan tersebut juga pengaruh dari e-commerce.

"Ada beberapa faktor yang membuat kaum milenial dan gen Z ini boros dan sulit menabung, seperti akses internet yang memperbolehkan kita melihat dunia yang lebih luas dan juga e-commerce yang mendemokratisasi pembelian barang antar kota, provinsi dan bahkan negara," kata Felicia, dikutip dari Antara pada Jumat (28/1/2022).

Dengan dua kemudahan seperti mengakses internet hingga e-commerce, milenial dan gen Z cenderung lebih banyak mau dan kemudian menjadi boros.

Baca juga: Manfaat Gaya Hidup Minimalis, Bikin Hari Lebih Nyaman dan Baik untuk Lingkungan

Felicia menambahkan, tren seperti FOMO (Fear of Missing Out), YOLO (You Only Live Once) yang marak di media sosial, serta tantangan menjadi generasi sandwich pun membelenggu banyak generasi muda.

Di satu sisi, para generasi muda ini cenderung lebih paham dan teredukasi dengan investasi terkini.

Namun, mereka lebih sulit mengatur pemikiran dan psikologis terkait tren seperti FOMO dan YOLO, jika dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya.

Menurut Felicia, faktor usia yang masih muda dan belum melewati banyak krisis ekonomi yang menjadi penyebab mereka boros dan sulit untuk menabung. Karena itu, milenial dan gen Z memang perlu belajar menahan diri terhadap godaan sesat dan memperbaiki mindset investasi.

Adapun salah satu untuk memastikan keuangan yang sehat serta masa depan finansial aman adalah dengan hidup minimalis atau secukupnya, membuat anggaran harian bulanan, dan tentunya memiliki tabungan plus dana darurat.

Sementara itu, pelaku gaya hidup minimalis Olga Agata menyampaikan bahwa pentingnya manfaat dari yang ia sebut sebagai mindful living.

Menurut dia, gaya hidup minimalis bukan serta merta tentang mengenakan baju warna monokrom dan memiliki sedikit barang. Perlu kesadaran untuk mengenal kebutuhan sendiri. Setiap pemasukan juga seharusnya mampu memberikan rasa cukup.

"Melepas keterikatan yang tidak diperlukan dan 'hadir' dalam setiap pengambilan keputusan. Dengan begitu, setiap pengeluaran menjadi lebih bijaksana dan setiap pemasukan senantiasa memberikan rasa cukup. Dengan rasa cukup, kita jadi tidak mudah merasa iri dengan kehidupan orang lain yang kita lihat dari media sosial," kata Olga Agata.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X