Sosok Nur Afifah Balqis, Bendahara Umum Partai Demokrat DPC Balikpapan, menjadi meme di sejumlah platform media sosial karena menjadi tersangka kasus korupsi termuda yang pernah ada dalam sejarah Indonesia.
Ya, gadis cantik itu baru berusia 24 tahun. Di usia yang terbilang muda itu, ia sudah mencapai tahap hidup yang tidak biasa, yakni ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga sebagai orang yang dititipkan uang suap yang diduga mengalir ke Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas'ud.
Di media sosial, warganet ramai membagikan foto Nur Afifah dengan caption berupa pertanyaan 'Umur 24 kamu sudah ngapain aja?' atau menjabarkan pencapaian yang sudah dicapai pada usia 24 tahun.
Bahkan ada satu meme bertuliskan 'Kalau Nur Afifah Bisa, Kita Pasti Bisa' yang dibuat oleh Komik Pinggiran sebagai satire.
"Dis! Umur 24 sibuk ngescrool twitter, doi umur 24 sibuk ngabisin duit hasil suap," tulis akun Twitter @AREAJULID.
"Kalian umur 24 tahun udah ngapain aja?" tulis akun @ndagels.
Usia 24 tahun yang tergolong ke dalam fase usia quarter life belakangan kerap dibicarakan karena banyak orang yang mengalami quarter life crisis.
Tak heran, ketika nama Nur Afifah muncul sebagai subjek pemberitaan kasus suap bupati AGM, dengan nilai uang Rp1 miliar yang disita KPK, warganet menyorotnya dari sudut pandang pencapaian.
Dikutip dari halodoc, orang yang mengalami quarter life crisis biasanya merasa tidak memiliki arah, bingung, dan khawatir akan ketidakpastian dalam kehidupan di masa depan. Tak jarang juga yang mempertanyakan eksistensinya sebagai manusia, dan merasa tidak memiliki tujuan hidup.
Untuk menghadapi quarter life crisis, ada beberapa tips atau siasat yang bisa dilakukan. Pertama, jangan membandingkan diri dengan orang lain.
Saat mengalami quarter life crisis, melihat pencapaian orang lain bisa terasa sangat menyedihkan dan membuat frustasi. Sebab, tanpa sadar kamu sudah membandingkan kehidupanmu dengan kehidupan teman atau orang lain yang tampak bahagia.
Selain itu, kamu bisa mengatasinya dengan mengejar apa yang berarti bagimu.
Daripada melihat pencapaian orang lain, cobalah tanyakan pada diri sendiri, apa yang paling kamu pedulikan? Apa yang ingin kamu lakukan untuk dunia? Bidang atau hal apa yang benar-benar kamu kuasai? Setelah mendapatkan jawaban dari itu semua, mulailah fokus pada diri sendiri. Kejar hal-hal yang ingin kamu capai.
Artikel Menarik Lainnya:
Gaya Hidup Nur Afifah Balqis, Gadis Cantik yang Simpan Uang Suap Miliaran Milik Bupati AGM
