Hari Anak Sedunia, Ini 3 Anak yang Pernah Harumkan Nama Indonesia

- Sabtu, 20 November 2021 | 15:25 WIB
Yuma Soerianto. (Instagram/yumasoerianto) / Musa. (Istimewa)
Yuma Soerianto. (Instagram/yumasoerianto) / Musa. (Istimewa)

Setiap tanggal 20 November diperingati sebagai Hari Anak Sedunia. Momen yang diperingati setahun sekali ini ditetapkan pada tahun 1954. Kemudian pada tahun 1989, Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Hak Anak.

Deklarasi ini untuk mengatur hal apa saja yang harus dilakukan negara agar tiap-tiap anak dapat tumbuh sesehat mungkin, bisa bersekolah, dilindungi, didengar pendapatnya dan diperlakukan dengan adil.

Di momen Hari Anak ini, mari melihat sederet prestasi anak Indonesia yang pernah mengharumkan nama bangsa hingga ke kancah internasional. Siapa saja?

1. Joey Alexander

Joey Alexander menjadi salah satu anak Indonesia yang turut mengharumkan nama Indonesia. Di usianya yang masih 12 tahun, ia berhasil meraih 2 nominasi yaitu Best Improvised jazz Solo dan Best Jazz instrumental Album. Penghargaan tersebut didapat pada tahun 2016 lalu.

Baca juga: Alhamdulillah, Dua Putri Terbaik Palas Raih Juara Satu Hafalan Hadits STQN 2021

Pianis muda yang kini sudah berusia 19 tahun tersebut juga pernah meraih penghargaan Grand Prix pada perhelatan Master-Jam Festival 2013 yang diikuti oleh 43 musisi jazz dari 17 negara.

2. Musa

-
Musa (kedua dari kanan) hafiz Alquran cilik. (Istimewa)

Bocah asal Bangka yang bernama Musa berhasil menyabet tiga juara sekaligus di ajang lomba menghapal Alquran tingkat internasional di Mesir pada tahun 2016. Kala itu, usia Musa masih 7 tahun.

Di usia yang masih sangat muda tersebut, Musa sudah membuat bangga kedua orangtua dan negaranya. Jauh sebelum mengikuti ajang internasional, di tahuan 2014, Musa pernah meraih juara pertama pada program Hafiz Indonesia.

Sejak saat itu, namanya pun mulai dikenal di negara-negara seperti Singapura hingga Malaysia. Kemampuannya menghafal 30 juz Alquran membuat banyak orang yang berdecak kagum.

3. Yuma Soerianto

Yuma merupakan anak berdarah Indonesia yang tinggal di Australia. Sebelum akhirnya menjadi programmer, Yuma sudah tertarik belajar coding sejak usianya masih 6 tahun.

Ketertarikan tersebut muncul karena melihat ayahnya. Tak ada sekolah khusus, Yuma bisa menjadi programer handal berkat rutin belajar coding dari video-video di YouTube.

Di usia 12 tahun, Yuma sudah menciptakan 9 aplikasi. Beberapa di anataranya adalah Let's Stack, Kid Calculator, Pocket Poke, Weather Duck hingga Hunger Button.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X