Kota Petrolandia merupakan salah satu destinasi wisata dunia yang ada di dekat sungai Sao Fransisco, Brasil. Petrolandia memiki kisah unik di balik keindahannya itu.
Petrolandia merupakan salah satu kota di Brasil yang merupakan bagian dari Pernambuco. Petrolandia memiliki luas wilayah sekitar 1.056 km persegi.
Petrolandia dikenal dengan bangunan-bangunannya yang mewah dan menakjubkan karena berada di bawah air.
Hal itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong dunia yang berbondong-bondong ingin datang mengunjunginya.
Baca juga: Misteri Hilangnya Jurnalis dan Pakar Asal Inggris di Hutan Amazon
Sebelum menjadi destinasi wisata seperti sekarang, siapa sangka jika Petrolandia memiliki kisah kelam dibalik itu?
Semua bermula pada 1988 silam.
Dikutip dari akun instagram @national_archeolog_y, Petrolandia mengalami musibah banjir karena sebuah industri di Timur Laut Brasil meminta untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di wilayah Itaparica.
Segera setelah itu, proses pembangunan pembangkit listrik itu pun dilakukan dengan tujuan untuk memanfaatkan potensi sungai Sao Francisco.
Tidak butuh waktu lama sampai akhirnya pada tahun 1990, PLTA Itaparica pun mulai beroperasi dengan daya listrik 1500 Megawatt (MW).
#RuinoftheDay: The Church of Old Petrolandia, Brazil.
— Paul Cooper (@PaulMMCooper) December 14, 2017
The construction of a new hydroelectric dam in the 1960s submerged the town of Petrolandia, leaving only the church showing above water. pic.twitter.com/XYwDcVV5EK
Tapi ternyata pembangunan tersebut memicu resiko yang sangat besar. Pasalnya, agar proyek dapat berjalan dengan lancar, sungai Sao Francisco harus membanjiri wilayah Bahia dan Pernambuco.
Akibatnya, terjadi banjir setinggi 20 meter. Saking tingginya terjangan banjir, Gereja Hati Kudus Yesus pun hanya bagian atasnya saja yang terlihat.
Sebanyak 21 ribu warga Petrolandia lalu diungsikan ke tiga kota dan desa terdekat akibat banjir tersebut.
