Kenapa Ada Tebu di Depan Orang Tionghoa Selama 15 Hari saat Imlek? Ini Alasannya!

- Kamis, 26 Januari 2023 | 15:14 WIB
Tebu selalu dipasang di depan orang Tionghoa saat Imlek. (Z Creators/Is Ariyanto)
Tebu selalu dipasang di depan orang Tionghoa saat Imlek. (Z Creators/Is Ariyanto)

Masyarakat Tionghoa memasang dua buah batang tebu panjang lengkap dengan daunnya di depan pintu saat Imlek. Ruas tebu tersebut biasanya dilingkari dengan kertas berwarna merah. 

Dua batang tebu ditancapkan sehari sebelum tahun baru Imlek atau tepatnya sebelum sembahyang tutup tahun. Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, dua buah batang tebu yang dipasang di depan pintu rumah selama 15 hari. 

Konon tebu dipercaya bisa mendatangkan hoki atau keberuntungan dan melancarkan rezeki. Selain itu dua buah batang tebu yang dipasang di depan pintu tersebut mempunyai makna keseimbangan, simbol yin dan yang.

-
Tebu selalu dipasang di depan orang Tionghoa saat Imlek. (Z Creators/Is Ariyanto)

Filosofi tebu adalah tanaman yang melambangkan kehidupan, semakin panjang batang tebu itu, maka umur kehidupan juga kian panjang. Makna lainnya tebu dapat melindungi seluruh keluarga, pemilik rumah dan usahanya dari hal-hal yang tidak baik.

“Dua batang tebu dipasang di rumah, biar rejekinya lancar, panjang umur, sehat, cari berkahnya Imlek. Dipasang mulai sore menjelang tahun baru Imlek hingga selama 15 hari hingga Cap Go Meh baru dilepas,” kata Yahya, warga Solo kepada Z Creators, Is Ariyanto di kawasan Pasar Gede Solo.
 

Menurut cerita yang beredar di masyarakat Thionghoa, konon di masa lalu, banyak leluhur mereka, pada waktu terjadi perang bersembunyi di dalam hutan di bawah pohon tebu, sehingga selamat. 

Ada juga cerita yang beredar, bahwa pada zaman dahulu ada seorang puteri dikejar oleh penjahat. Kemudian sang puteri tersebut bersembunyi di sebuah hutan yang banyak ditumbuhi tebu. Karena saking rapatnya tanaman tebu-tebu tersebut, sehingga menjadi tempat persembunian yang aman.

-
Tebu selalu dipasang di depan orang Tionghoa saat Imlek. (Z Creators/Is Ariyanto)

Bahkan penjahat yang mengejar sang puteri sempat terluka karena terkena goresan daun tebu yang lancip dan tajam serta bulu-bulu halus dari tebu yang menempel di kulit penjahat tersebut menyebabkan gatal. Dan selama persembunyian di hutan tebu tersebut, sang putri hanya menyesap dari air sari tebu untuk bertahap hidup selama 15 hari.

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X