Takut Tertular Virus dari Uang, Transaksi Non Tunaik Meningkat

- Sabtu, 4 April 2020 | 18:00 WIB
Ilustrasi uang tunai. (Unsplash/Sharon McCutcheon).
Ilustrasi uang tunai. (Unsplash/Sharon McCutcheon).

Penularan virus corona (Covid-19) tentu membuat banyak orang takut. Penuran virus bahkan pernah disebut bisa berpindah melalu transaksi menggunakan uang.

Lebih jauh, Bank Indonesia juga meminta masyarakat untuk mulai mengurangi transaksi tunai dan beralih ke pembayaran non-tunai, serta mengkarantina edaran uang yang disetorkan ke perbankan guna mengurangi risiko penularan melalui media uang. 

Berdasarkan hal tersebut, kini data menunjukkan bahwa transaksi non-tunai di Indonesia naik signifikan hingga 129 persen. Data tersebut dikeluarkan oleh platform Youtap, perusahaan teknologi digital pertama yang memfokuskan layanannya untuk membantu kebutuhan pelaku usaha. Data internalnya menemukan kenaikan transaksi non-tunai di platform tercatat dari 16 Maret hingga 22 Maret 2020. 

“Seminggu setelah pemerintah mengumumkan kasus positif Covid-19 pertama di Indonesia dan mengeluarkan himbauan untuk mengurangi aktifitas di luar rumah, tren transaksi non-tunai pada merchant kami menunjukkan kenaikan positif. Dari total merchant yang tetap aktif beroperasi, 65 persen diantaranya sudah tidak menerima pembayaran tunai dan beralih ke sistem pembayaran non-tunai," kata CEO Youtap Indonesia, Herman Surharto.

Data lain Youtap Indonesia juga menunjukkan adanya penurunan aktivitas merchant yang cukup signifikan, terutama bagi merchant yang bergerak di bidang jasa seperti laundry, bengkel, toko baju, dan rumah makan. Hal ini dikarenakan masyarakat cenderung membatasi aktifitas di luar rumah selama pandemi Covid-19 berlangsung.

“Kendati terjadi penurunan jumlah merchant yang menggunakan platform Youtap pada minggu pertama pandemi Covid-19, secara keseluruhan traffic/tingkat transaksi hanya turun 9%," jelas Herman.

Penggunaan pembayaran non-tunai menjadi salah satu opsi bagi masyarakat saat terjadi penyebaran virus pandemi seperti sekarang ini. Selain faktor kepraktisan dan kenyamanan, transaksi melalui alat pembayaran non-tunai dipercaya dapat meminimalkan kontak dengan uang kertas yang telah berpindah-pindah tangan dan tidak diketahui kebersihannya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X