Apakah kamu adalah tipe orang yang mudah sekali marah saat ada sesuatu yang berjalan tidak sesuai dengan keinginanmu? Jika iya, mungkin saja kamu memiliki masalah dalam mengendalikan amarah atau yang sering disebut dengan anger issues.
Seseorang yang memiliki anger issues akan mengalami banyak sekali kejadian yang bisa membuatnya marah dengan mudah, baik itu kejadian yang disebabkan oleh dirinya sendiri, orang lain, atau keadaan sekitar. Padahal, mudah marah dapat berdampak buruk bagi dirimu dan orang lain.
Bahkan jika dibiarkan, hal ini bisa menyebabkan terjadinya kekerasan fisik dan verbal dikemudian hari. Sebenarnya amarah adalah emosi alami yang dapat dirasakan oleh setiap orang. Namun, hal ini jadi berbeda jika kamu tidak mampu untuk mengendalikannya. Agar kamu dapat menanganinya dengan tepat, berikut ini adalah empat tanda yang harus kamu ketahui jika kamu memiliki anger issues.
1. Overthinking dan Gampang Tersinggung
Kebiasaan overthinking atau berpikir secara berlebihan sebenarnya hampir dimiliki oleh setiap orang, namun dampak yang dihasilkan berbeda-beda. Ada yang tenggelam dalam pikirannya sendiri dan hanya bisa menangis atau mengurung diri, tapi ada juga yang langsung mencoba untuk tenang dan mencari solusi.
Bagi pemilik anger issues, saat mereka merasa tersinggung atau overthinking, mereka akan menyampaikannya dengan amarah. Dan biasanya mereka akan merasakan gejala berdebar-debar, tekanan darah naik, dan rasa pegal di seluruh tubuh akibat otot yang tegang. Sehingga hal ini dapat berpengaruh pada kesehatan pikiran dan fisik.
2. Merasa Marah, Meskipun Orang Lain Tetap Tenang Menghadapinya
Jika kamu merasa marah saat mengalami suatu kejadian yang kamu alami sendiri, hal itu belum bisa menjelaskan dengan pasti keberadaan anger issues di dalam dirimu. Namun, jika kamu merasa marah saat mengalami suatu kejadian bersama orang terdekatmu dan ia tetap bisa mengendalikan emosinya dengan tenang, itu artinya ada yang salah pada dirimu.
3. Melampiaskan Amarah dengan Berbagai Cara
Pemilik anger issues mampu melampiaskan amarahnya dengan berbagai cara agar ia merasa lebih baik meskipun itu berupa kekerasan terhadap dirinya sendiri. Rasa depresi dan anger issues adalah dua hal utama yang membuat ‘pelakunya’ menyakiti dirinya sendiri saat sedang merasa marah. Ia bisa membanting benda apapun yang ada di hadapannya bahkan melukai diri sendiri dengan senjata tajam jika ia merasa itu diperlukan.
4. Sadar Akan Situasi dengan Sangat Baik, Namun Tak Dapat Mengendalikannya
Mengendalikan amarah bagi pemilik anger issues adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Ia sadar akan situasi yang dihadapinya, namun tetap tidak mampu mengendalikannya. Bahkan hal ini membuatnya semakin merasa marah karena perasaan tidak berdaya terhadap diri sendiri.
Setelah mengekspresikan amarahnya dengan sangat buruk, pemilik anger issues seringkali sangat menyesal akan perbuatannya. Apalagi jika amarahnya telah menyakiti orang terdekat dan membuat hubungan mereka renggang.