Jelang berakhirnya Ramadan, umat muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah berkali-kali lipat. Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kenikmatan dan keberkahan bagi hambanya yang mau mejalankan segala amalan di sepuluh hari terakhir Ramadan.
Suatu malam yang begitu istimewa yakni Lailatul Qadar. Kala itu Allah turunkan Alquran ke bumi di malam Lailatul Qadar. Dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah. Dikatakan bahwa malam tersebut lebih baik dari seribu bulan.
Melalui bukunya 'Wawasan Alquran' Quraish Shihab menjelaskan pengertian malam seribu bulan adalah penggambaran dimulainya perjalanan hidup manusia. Dalam surah Al Qadar ayat 1-5 mengatakan;
"Sesungguhnya kami telah menurunkan (Alquran) pada malam kemuliaan. Dimana malam itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu para malaikat dan malaikat Jibril diizinkan Allah untuk mengatur segala urusan manusia. Maka betapa penuh kesejahteraannya malam itu hingga terbit fajar."
Tak ada yang pernah tahu kapan Lailatur Qadar itu terjadi, hanya Allah yang mengetahuinya. Rasulullah telah meriwayatkan agar umat muslim berlomba mencari pahala di sepuluh malam terakhir Ramadan atau di tanggal-tanggal ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadan.
Adapun tanda-tanda yang Allah berikan akan datangnya Lailatul Qadar. Dimana ketika mendirikan salat di malam ke-27 maka cahaya bulan jauh lebih terang dari biasanya.
"Ketika matahari datang di pagi hari, maka warna yang ditampakkannya berwarna putih tanpa sinar yang terik lagi menyilaukan," (HR. Muslim).
Hadirnya Lailatul Qadar juga bisa dirasakan dari sejuknya udara, ketika langit terlihat bersih maka tak ada hawa panas maupun dingin. Maka barang siapa yang mendirikan salat di malam-malam tersebut karena iman dan ketaqwaan serta mengharapkan pahala maka diampuni dosa-dosa yang telah lampau.