Ria Irawan tutup usia akibat kanker getah bening, Senin (6/1), pukul 04.00 WIB. Masih teringat jelas sepak terjang Ria Irawan sebagai artis sekaligus seniman di Tanah Air.
Buktinnya, ia mendapatkan penghargaan dari Festival Film Indonesia 1988 untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.
Hal yang tak akan terlupakan dari Ria Irawan selain sebagai artis, juga perjuangannya melawan kanker. Dia menyebut dirinya sebagai pejuang.
"I'm survivor in more ways than you know," tulis Ria Irawan sebagai keterangan di akun Istagram miliknya.
Kanker Endometrium
Seperti diwartakan Indozone dari berbagai sumber, sebelum divonis kelenjar getah bening, Ria Irawan awalnya menderita kanker endometrium pada 2009.
Awal penyakitnya merupakan miom yang terdapat di rahim. Akhirnya, semakin menebal dan menjadi kanker di dinding rahimnya.
Di 2014, Ria Irawan akhirnya memutuskan untuk menjalani operasi pengangkatan dinding rahim.
"Mengubah diri sendiri namanya "kelahiran kembali". Diubah oleh orang lain, namanya: "TERSINGKIR". Berusahalah sebaiknya yg kita bisa. Selebihnya biar menjadi takdir atas ikhtiar kita. #cancersurvivor #riairawanthelegend," tulis Ria Irawan di akun Instagram miliknya.
Kelenjar Getah Bening
Tak lama, kanker kelenjar getah bening mulai menyebar di tubuh ria Irawan.
Dia sempat dinyatakan sembuh dari kelenjar getah bening. Namun akhir 2019, kondisi Ria Irawan terus menurun.
Ria Irawan sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) akibat kelenjar getah bening yang telah menggerogoti tubuhnya. Dia sempat mendapatkan perawatan intensif.
Menyebar
Ria Irawan yang tengah berjuang melawan kanker, menerima kenyataan pahit. Diketahui, terdapat tumor di otak dan hatinya.
Penyakit yang menyebar itu sempat membuatnya kesulitan berbicara. Namun, dia tetap berjuang untuk bisa sembuh, lewat terapi.
Perjuangan Ria Irawan juga didokumentasikan lewat akun Instagram @riairawan. Dia ingin berbagai kepada publik, penyakit yang datang tak membuatnya putus asa.
