Magis dan Sakral, Begini Tato Sak Yant dari Biksu Buddha di Kamboja

- Jumat, 16 Oktober 2020 | 14:30 WIB
Tato Sak Yan di Kamboja. (expertvagabond.com)
Tato Sak Yan di Kamboja. (expertvagabond.com)

Traveller yang berminat pada seni tato pernah dengar tentang tato Sak Yant?

Tato ini dianggap sakral, dan telah dipraktikkan selama lebih dari 2000 tahun lalu di Kamboja.

Ketika perang saudara membunuh sebagian besar bentuk seni di Kamboja, seni tato ini secara ajaib bertahan. 

Secara tradisional tato ini dilakukan di Khmer, dalam bahasa utama di Kamboja, tato ini lebih mirip sajak.

Saat berkunjung di Kamboja, ini adalah salah satu pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. Kecuali, kalau traveller takut jarum.

Mendapatkan tato Sak Yant dari para biksu Buddha, praktisi asli seni, memang menyenangkan. 

Tapi menemukannya bukanlah hal yang mudah, karena peraturan kerajaan tahun 1920 melarang para biksu menato.

Melansir Times of India, para biksu akan melafalkan beberapa mantra saat menggambar tato Sak Yant.

-
Pembuatan tato Sak Yant di Kamboja. (indiflixx.com)

Seperti yang diyakini, nyanyian biksu menanamkan kehidupan ke dalam tato, sehingga membuatnya kuat dan berkah bagi orang yang mendapatkannya. 

Sebagian besar tato Sak Yant digambar di punggung.

Kamu bisa mengetahui hasilnya setelah bercermin karena para biksu yang memutuskan sendiri desainnya.

Tinta yang digunakan untuk tato Sak Yant mengandung bisa ular, arang, dan minyak kelapa. 

Ketika sebagian besar orang tetap puas dengan mendapatkan tato seperti itu dari seniman biasa, ada beberapa, yang mendaki berhari-hari untuk menemui  ahli tato yang tersisa di Kamboja. 

Mendapatkan master tato untuk mendesain tato diyakini lebih menguntungkan, karena dapat menghirup keberuntungan ke dalam desain dengan mantra mereka.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X