Survei Arkeologi India (ASI) memutuskan untuk menutup Taj Mahal dari kunjungan wisatawan hingga 31 Mei 2021 mengingat India masih dilanda tsunami kasus Covid-19.
Kabar tersebut diumumkan melalui akun witter Menteri Kebudayaan Uni India, Prahlad Singh Patel, Rabu (12/5/2021).
Dalam cuitannya, Patel menyebutkan bahwa keputusan ini diambil setelah disetujui oleh Kementerian Kebudayaan Persatuan.
"Sebagai kelanjutan dari perintah kantor tanggal 15 April 2021, semua monumen, situs dan museum yang dilindungi oleh ASI akan tetap ditutup karena situasi pandemi Covid-19 saat ini hingga 31 Mei 2021, atau sampai perintah lebih lanjut," bunyi pernyataan surat ASI.
?????? ???????? ????????? ????? @ASIGoI ?? ?????? ??????? ?? ????? ??? ???? ??? ???????? ?? ?? ?? ?? ??? ???? ?? ?????? @MinOfCultureGoI ?? ????? ?? ???? ?? @PMOIndia @AmitShah @JPNadda @incredibleindia @tourismgoi pic.twitter.com/gWvQTHl1Ln
— Prahlad Singh Patel (@prahladspatel) May 12, 2021
Selama masa penutupan itu, Taj Mahal kabarnya akan direkonstruksi dan dibersihkan.
"Batu-batu tua seni pietra dura di gerbang kerajaan akan diubah dan akan diberi tampilan baru."
Rencana itu diungkapkan Arkeolog Pengawas ASI, Agra Circle, Vasant Kumar Swarnkar.
Dia berharap ketika kembali dibuka, Taj Mahal sudah benar-benar siap menerima wisatawan.