Kanada telah memperpanjang larangannya terhadap pelayaran kapal pesiar hingga 28 Februari 2021.
Kapal pesiar yang memiliki akomodasi semalam untuk lebih dari 100 orang tidak akan diizinkan beroperasi di perairan Kanada selama waktu tersebut.
“Saat warga Kanada melakukan bagian mereka untuk membantu mengurangi penyebaran Covid-19, Pemerintah Kanada bekerja keras untuk memastikan sistem transportasi Kanada tetap aman,” kata Menteri Transportasi Kanada Marc Garneau dalam sebuah pengumuman dikutip dari Travel and Leisure.
Selain itu, kapal pesiar yang mencari petualangan dan kapal penumpang dengan lebih dari 12 orang dilarang memasuki perairan pesisir Arktik Kanada, termasuk Nunatsiavut, Nunavik, dan Pantai Labrador.
Larangan itu tidak berlaku untuk kapal pesiar dengan kurang dari 100 orang di dalamnya atau kapal Arktik yang digunakan untuk transportasi penting, memancing, memanen, dan berburu.
Larangan tersebut telah berlaku sejak 19 Maret 2020.
Kapal termasuk feri dan taksi air harus mengikuti aturan lokal seperti jarak sosial, pemakaian masker, dan pembersihan yang ditingkatkan.
Bagi yang tidak mematuhi aturan akan dikenakan denda hingga $ 5.000 untuk individu dan $ 25.000 untuk perusahaan.
Larangan itu dijadwalkan berakhir 31 Oktober tetapi diperpanjang hingga 4 bulan lagi untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Sementara itu, larangan AS terhadap pelayaran kapal pesiar berakhir pada akhir pekan dan kapal pesiar besar kembali diizinkan di perairan Amerika.
Minggu lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengumumkan perintah pelayaran bersyarat baru yang memulai kembali operasi kapal pesiar secara bertahap.
Di antara aturan baru lainnya, kapal pesiar akan diminta untuk menetapkan prosedur pengujian Covid-19 yang menyeluruh untuk penumpang dan awak serta beroperasi dengan kapasitas terbatas.
CEO Carnival Cruise Line Arnold Donald mengatakan kapal pesiar kemungkinan tidak akan memiliki kapasitas penuh lagi hingga setidaknya tahun 2022.
